Pontianak (ANTARA) - Dalam geliat ekonomi daerah yang kerap dihadapkan pada persaingan ketat, kehadiran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Kalbar menjadi penopang nyata bagi pelaku usaha mikro. Kisah ini diwakili oleh Edi Winata, pemilik Toko Sembako Usaha Jaya di Kabupaten Landak, yang transformasi bisnisnya dari toko ikan asin tradisional menjadi usaha sembako multi cabang tidak lepas dari dukungan pembiayaan dari bank plat merah tersebut.
Awalnya, Usaha Jaya adalah toko ikan asin yangadalah milik orang tua. Pada 2015, Edi Winata diminta untuk membantu mengelola dan memutuskan untuk beralih ke usaha sembako, melihat kebutuhan pokok yang lebih stabil dan barang jadi lengkap. Namun, peralihan ini tidak serta merta berjalan mulus.
"Kendala pasti ada. Penjualan kadang ramai, kadang sangat sepi. Persaingan dengan toko sembako lain juga semakin banyak dan ketat. Butuh strategi lebih untuk bisa bertahan, apalagi berkembang," kenang Di Winata saat menceritakan awal mula perjuangannya.
Di tengah tantangan itu, titik terang muncul dari rekomendasi seorang teman. Edi Winata kemudian mengenal Bank Kalbar dan memutuskan untuk mengajukan KUR.
"Saya kenal Bank Kalbar dari teman karena katanya enak urusannya. Dan memang benar. Prosesnya tidak berbelit, sehingga kami bisa segera mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan toko," ujarnya.
Dana KUR tersebut ia alokasikan dengan strategis untuk menambah variasi dan stok barang dagangan. Dengan persediaan yang lebih lengkap dan banyak, daya tarik Toko Usaha Jaya meningkat, sehingga mampu bersaing dengan toko-toko lainnya.
Keberhasilan mengelola KUR dan melihat peluang yang lebih besar, mendorong Edi Winata untuk mengambil langkah berani: melakukan ekspansi. Tidak lama setelah permodalan lancar, ia membuka cabang kedua Toko Usaha Jaya di desa sebelah.
"Alhamdulillah, dengan tambahan modal dari KUR Bank Kalbar, kami tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga melebarkan sayap. Sekarang sudah buka cabang lagi di desa sebelah. Barang yang dijual lebih banyak, omzet pun semakin meningkat," tuturnya dengan penuh syukur.
Ekspansi ini tidak hanya menguntungkan Edi Winata secara pribadi, tetapi juga menciptakan dampak sosial dengan menyediakan akses kebutuhan pokok yang lebih mudah bagi masyarakat di desa sekitarnya serta membuka lapangan kerja baru.
Edi Winata berharap komitmen Bank Kalbar dalam memberdayakan ekonomi rakyat kecil terus berlanjut. Baginya, kemajuan usaha mikro adalah fondasi dari kemajuan daerah.
"Harapan saya untuk Bank Kalbar, teruslah membantu rakyat kecil dan UMKM. Jika masyarakatnya maju usahanya, daerah kita pun pasti akan ikut maju. Dukungan seperti KUR ini sangat kami andalkan," pesannya.
Kisah sukses Edi Winata dan Toko Usaha Jaya merupakan testimoni nyata bahwa akses permodalan yang mudah dan tepat sasaran dapat menjadi kunci pembuka potensi ekonomi yang luar biasa di tingkat tapak. Bank Kalbar, melalui program KUR-nya, tidak hanya sekadar menyalurkan kredit, tetapi menjadi mitra strategis dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM, mendorong pemerataan ekonomi, dan menguatkan fondasi perekonomian daerah dari akar rumput. Keberhasilan ini menjadi indikator bahwa ketika UMKM tumbuh dan berkembang, maka seluruh daerah pun merasakan dampak positifnya.
