Surabaya (ANTARA) - KAI menggelar perayaan Natal 2024 dengan penuh semangat kebersamaan, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan suasana harmonis dan toleransi selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Acara ini berlangsung di Auditorium Brawijaya, Kantor KAI Daop 8 Surabaya, pada Jumat (13/12).
Perayaan ini menjadi wujud nyata dari penerapan nilai budaya perusahaan KAI, yaitu AKHLAK, khususnya nilai Harmonis yang bermakna saling peduli dan menghargai perbedaan. Harmonis mencerminkan pentingnya menciptakan hubungan yang sinergis dan saling menghormati, baik di antara pegawai insan KAI Group yang beragam maupun dalam melayani masyarakat luas. Sebelum perayaan malam Natal, KAI juga memberikan sumbangan untuk anak-anak di Panti Asuhan Bukti Kasih Surabaya, sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pesan inspiratif dalam sambutannya mengatakan, "Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita. Namun, kita menjadi istimewa dalam penglihatan mereka yang mencintai kita."
Selain menyampaikan sambutan, Komisaris Utama KAI juga menyapa para tokoh agama yang hadir dari berbagai latar belakang agama. Ia juga mengatakan, bahwa kita semua merupakan saudara. Hal ini menunjukkan simbol harmoni dan keberagaman yang menjadi kekuatan utama KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, yang turut hadir secara daring dalam acara ini, menyampaikan sambutan penuh makna. Dalam sambutannya, Ia mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani di KAI Group, seraya menekankan pentingnya suka cita dalam perayaan Natal tahun ini.
"Tema Natal KAI Group tahun ini adalah Biarlah Terang Kristus Bersinar Melalui Hidup Kita. Semoga Natal kali ini menjadi semangat dan inspirasi bagi kita semua sebagai insan KAI untuk menjadi terang yang menginspirasi. Bekerjalah dengan hati, junjung tinggi integritas, dan berkolaborasilah untuk melayani yang terbaik di bidang transportasi," ujar Didiek.
Ia menegaskan bahwa Natal mengajarkan nilai-nilai hidup berdampingan dengan damai, yang sejalan dengan aspek Harmonis dalam core value AKHLAK. Nilai ini menjadi pondasi penting dalam mendukung kinerja positif perusahaan.
"Forum kekeluargaan antarumat beragama seperti ini sangat saya dukung. Keberagaman adalah implementasi nyata dari nilai Harmonis dalam AKHLAK, untuk berkolaborasi memberikan layanan kereta api terbaik kepada masyarakat," tambahnya.
Didiek juga mengingatkan bahwa periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, adalah momentum penting bagi insan KAI untuk memberikan pelayanan terbaik, dengan keselamatan sebagai prioritas utama.
"Mari kita pastikan layanan yang diberikan berlandaskan prinsip keselamatan. Ini adalah bentuk kasih kepada sesama, menghantarkan masyarakat kepada keluarganya dengan kereta api. Bentuk kasih lainnya adalah upaya KAI Group dalam mengurangi jejak karbon, meningkatkan efisiensi, dan mendukung transportasi yang lebih hijau," tuturnya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk menjadikan Natal sebagai inspirasi dalam melayani masyarakat.
"Momentum Natal ini juga mengingatkan kita bahwa KAI Group adalah rumah bagi individu dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan suku. Keberagaman ini adalah kekuatan kita untuk bersama-sama mencapai visi perusahaan. Mari jadikan Natal sebagai inspirasi untuk menjunjung tinggi keselamatan, keberlanjutan, dan semangat melayani pada Natal 2024," pungkasnya.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba pada kesempatan terpisah mengatakan, KAI telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan pelayanan optimal bagi penumpang selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Masa operasional Nataru KAI tetapkan berlangsung selama 18 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Untuk mengakomodir antusias masyarakat yang cenderung tinggi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. KAI akan mengoperasikan KA tambahan yang terdiri dari 52 KA Jarak Menengah dan Jauh kelas Komersial, 2 KA Jarak Jauh PSO dan 2 KA Lokal Komersial. Di mana terdapat penambahan kapasitas penumpang sebanyak 491.976 tempat duduk untuk KA Jarak Menengah dan Jauh kelas Komersial, 10.600 tempat duduk untuk KA Jarak Jauh PSO, dan 14.600 tempat duduk untuk KA Lokal Komersial.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan pelanggan, KAI juga menambah 170 Customer Service Mobile (CSM) yang akan bertugas di 39 stasiun di Daerah Operasi dan Divisi Regional. CSM ini siap membantu pelanggan dengan informasi dan layanan langsung untuk memastikan kebutuhan terpenuhi secara cepat dan efisien, kata Anne.
Selain itu, Ia mengatakan KAI akakn menambah tenaga operasional seperti petugas cleaning service di stasiun 145 orang, On-Train Cleaning (OTC) 198 orang, dan petugas cuci kereta 147 orang. Penambahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan peningkatan frekuensi perjalanan kereta selama periode Nataru, sehingga kebersihan stasiun dan kereta tetap terjaga dengan optimal.
Dari segi fasilitas KAI telah melakukan persiapan secara maksimal, mencakup area stasiun, perjalanan di atas kereta, hingga flow penumpang keluar area stasiun. Kebersihan stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, dan kereta terus dijaga demi memberikan kenyamanan bagi pelanggan, tutup Anne.