Jakarta, 10/4 (ANTARA) - Bisnis hotel dan kondominium hotel (kondotel) akan meningkat hingga akhir tahun menyusul stabilnya perekonomian Indonesia.

"Saat ini, sejumlah pengembang raksasa mulai membidik segmen hotel 'budget' (bertarif murah), seperti PT Ciputra Property Tbk dan PT Intiland Development Tbk," kata pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, investor terus membangun kondotel dan hotel "budget" karena "break event point"-nya (BEP) lebih cepat, yakni berkisar 5-6 tahun.

"Untuk bisnis hotel, BEP-nya sangat menarik bagi investor. Untuk proses pembangunan hotel, terutama hotel bintang empat dan lima dengan kapasitas kamar 150-200 kamar, bisa memakan waktu satu hingga dua tahun," ujarnya.

Lebih lanjut, Ali berpendapat bahwa untuk kondotel, para pengembang mulai banyak mengincar di luar daerah.

"Kondotel mulai gencar di Bali sejak tahun lalu dan investasi tersebut memiliki potensi yang tinggi. Pasar kondotel akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan bisnis dan ekonomi di Indonesia," paparnya.

(KR-TRT)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012