Pontianak (ANTARA Kalbar) - Koordinator Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Dinas Pendidikan Kalbar, Marjono mengharapkan setiap dinas pedidikan yang ada di kabupaten/kota di provinsi itu bisa memberikan data sekolah penerima dana BOS yang akurat agar penyaluran dan penyerapannya bisa tepat sasaran.
"Dalam penyaluran dana BOS di Kalbar, sampai sejauh ini kita belum pernah mendapatkan laporan adanya kendala di lapangan. Karena setelah dana tersebut disalurkan, ke sekolah, maka pengawasan penggunaannya dilakukan oleh Dinas Pendidikan di kabupaten/kota," kata Murjono di Pontianak, Senin.
Hanya saja, Murjono menyatakan, permasalahan lainnya yang dihadapi dalam penyaluran dana BOS tersebut adalah kurang akuratnya data yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota. Namun, pihaknya memaklumi hal tersebut mengingat setiap kabupaten/kota memiliki permasalahan sendiri, terutama permasalahan geografis daerah yang sangat luas dan topografi wilayah yang terkadang mengakibatkan sulitnya melakukan pendataan yang akurat.
Hal itu juga yang mengakibatkan banyak dinas pendidikan di kabupaten/kota yang melakukan pendataan lebih dari satu kali. Dan itu yang menjadi penyebab terkadang ada dinas yang terlambat mengirimkan data sekolah penerima BOS.
Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Kalbar itu menjelaskan, untuk mekanisme penyaluran dana BOS di Kalbar, dia mengatakan Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kalbar.
Dalam hal itu Dinas Pendidikan Kalbar hanya bertugas memberikan data sekolah penerima dana BOS kepada DPPKAD. Untuk selanjutnya, DPPKAD menyerahkan data tersebut kepada Bank Kalbar dan bank yang akan menyalurkan dana BOS kepada rekening kepala sekolah penerima.
(Pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dalam penyaluran dana BOS di Kalbar, sampai sejauh ini kita belum pernah mendapatkan laporan adanya kendala di lapangan. Karena setelah dana tersebut disalurkan, ke sekolah, maka pengawasan penggunaannya dilakukan oleh Dinas Pendidikan di kabupaten/kota," kata Murjono di Pontianak, Senin.
Hanya saja, Murjono menyatakan, permasalahan lainnya yang dihadapi dalam penyaluran dana BOS tersebut adalah kurang akuratnya data yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota. Namun, pihaknya memaklumi hal tersebut mengingat setiap kabupaten/kota memiliki permasalahan sendiri, terutama permasalahan geografis daerah yang sangat luas dan topografi wilayah yang terkadang mengakibatkan sulitnya melakukan pendataan yang akurat.
Hal itu juga yang mengakibatkan banyak dinas pendidikan di kabupaten/kota yang melakukan pendataan lebih dari satu kali. Dan itu yang menjadi penyebab terkadang ada dinas yang terlambat mengirimkan data sekolah penerima BOS.
Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Kalbar itu menjelaskan, untuk mekanisme penyaluran dana BOS di Kalbar, dia mengatakan Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kalbar.
Dalam hal itu Dinas Pendidikan Kalbar hanya bertugas memberikan data sekolah penerima dana BOS kepada DPPKAD. Untuk selanjutnya, DPPKAD menyerahkan data tersebut kepada Bank Kalbar dan bank yang akan menyalurkan dana BOS kepada rekening kepala sekolah penerima.
(Pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012