Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kementerian Pertanian RI menjadikan Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu prioritas pengembangan agroindustri umbi-umbian.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Hazairin di Pontianak, Rabu, mengatakan, pengembangan umbi-umbian merupakan bagian dari upaya diversifikasi pangan.

"Selama ini, umbi-umbian masih diabaikan termasuk pengembangan untuk agroindustri," ujar Hazairin.

Kalbar menjadi tuan rumah pertemuan pengembangan agroindustri antara Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Kementerian Pertanian dengan sepuluh provinsi dan 21 kabupaten/kota yang berpotensi untuk umbi-umbian. Pertemuan berlangsung di Pontianak, Selasa (17/4) malam.

Ada tiga jenis umbi yang menjadi perhatian meliputi keladi/talas, singkong dan ubi jalar

Salah satu bentuk dukungan di antaranya penyediaan alat pengolahan singkong dari bahan mentah menjadi setengah jadi.

Di Kalbar sendiri, potensi untuk tanaman singkong sekitar 100 ribuan hektare. Sedangkan untuk ubi jalar puluhan ribu hektare, talas 800-an hektare.

(T011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012