Jakarta (ANTARA Kalbar) - Rencana kenaikan uang muka (down payment/DP) kredit kendaraan bermotor sebesar 30 persen diperkirakan akan menurunkan penjualan sepeda motor pada semester II-2012.

"Naiknya uang muka kredit itu juga akan menghantam pasar sepeda motor pada semester II dengan penurunan penjualan hingga 35 persen terhadap tahun lalu," kata Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala di Jakarta.

Sigit mengatakan AISI akan menurunkan target penjualan sepeda motor yang sebesar 8,1 juta unit pada tahun ini.
"Hampir dipastikan penjualan sepeda motor akan terkoreksi dari 8,1 juta unit menjadi 6,5 juta unit hingga akhir tahun ini. Artinya, industri motor mengalami kemunduran 3 tahun," paparnya.

Lebih lanjut Sigit menyebutkan peraturan kenaikan uang muka kredit membuat Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor berencana mengurangi produksinya.

"Pada semester II akan terjadi pemangkasan jam kerja secara besar-besaran. Saat ini, total pemanfaatan kapasitas terpasang pabrikan motor mencapai 85 persen, sedangkan produksi Honda dan Yamaha telah beroperasi hampir 100 persen," ujarnya.

 "Apabila konsumen diminta membayar uang muka 30 persen untuk kredit sepeda motor, mereka mungkin akan mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan lain yang lebih penting," tuturnya.

(KR-IAZ)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012