Pontianak (ANTARA Kalbar) - DPRD Kabupaten Kapuas Hulu meminta pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan gantung Dusun Hulu Tubuk Desa Nanga Tubuk Kecamatan Kalis yang putus dan mengakibatkan daerah tersebut terisolasi.
"Kita meminta instansi terkait segera memperbaikinya. Jembatan gantung sepanjang 30 meter yang menghubungkan dua RT di Dusun Hulu Tubuk Desa Nanga Tubuk Kecamatan Kalis ini putus sejak Selasa, 24 April 2012 lalu dan akibatnya masyarakat terkendala dalam melakukan aktivitasnya," kata Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Nurjannah Aini, Selasa.
Informasi yang ia peroleh, jembatan gantung tersebut sama sekali tidak bisa dilalui. Kedua untaian tali sling yang menopang jembatan tersebut sudah berkarat.
Rusaknya jembatan tersebut dikarenakan salah satu talinya putus karena pengaruh alam.
Menurut Nurjannah, pemerintah daerah melalui instansi terkait mesti cepat tanggap terhadap permasalahan masyarakat. Apalagi jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat menuju ibu kota kabupaten.
"Jangan hanya di perkotaan yang cepat diperbaiki, sedangkan di perhuluan diabaikan," tegas politisi Partai Bintang Reformasi (PBR) itu.
Masyarakat terpaksa menggunakan jalur sungai apabila ingin ke Putussibau. Walau pun menyeberang sungai berisiko, masyarakat pun terpaksa melaluinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kita meminta instansi terkait segera memperbaikinya. Jembatan gantung sepanjang 30 meter yang menghubungkan dua RT di Dusun Hulu Tubuk Desa Nanga Tubuk Kecamatan Kalis ini putus sejak Selasa, 24 April 2012 lalu dan akibatnya masyarakat terkendala dalam melakukan aktivitasnya," kata Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Nurjannah Aini, Selasa.
Informasi yang ia peroleh, jembatan gantung tersebut sama sekali tidak bisa dilalui. Kedua untaian tali sling yang menopang jembatan tersebut sudah berkarat.
Rusaknya jembatan tersebut dikarenakan salah satu talinya putus karena pengaruh alam.
Menurut Nurjannah, pemerintah daerah melalui instansi terkait mesti cepat tanggap terhadap permasalahan masyarakat. Apalagi jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat menuju ibu kota kabupaten.
"Jangan hanya di perkotaan yang cepat diperbaiki, sedangkan di perhuluan diabaikan," tegas politisi Partai Bintang Reformasi (PBR) itu.
Masyarakat terpaksa menggunakan jalur sungai apabila ingin ke Putussibau. Walau pun menyeberang sungai berisiko, masyarakat pun terpaksa melaluinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012