Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Bandar Udara (Bandara) Pangsuma Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat Igun mengatakan pembangunan gedung terminal penumpang Bandara Pangsuma sudah selesai dibangun, akan tetapi baru bisa difungsikan pada Tahun 2025 lantaran masih harus dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya.
"Bangunan sudah selesai, hanya saja masih akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti area drop zone dan parkir serta fasilitas pendukung lainnya, paling baru bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan," kata Igun, ditemui ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Igun menyampaikan selain pengembangan halaman bandara seperti area drop zone dan parkir, pada Tahun 2025 juga akan dilakukan perbaikan pelapisan landasan pacu, dengan demikian fasilitas layanan penerbangan di Bandara Pangsuma Putussibau akan lebih baik lagi kedepannya.
Sebagai informasi, pembangunan gedung terminal penumpang Bandara Pangsuma Putussibau awal di bangun sejak Tahun 2023 dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp10 miliar dan dilanjutkan Tahun 2024 dengan total anggaran mencapai Rp37 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Kementerian Perhubungan.
Menurut Igun, pembangunan terminal penumpang tersebut berkonsep kearifan lokal khas Kabupaten Kapuas Hulu dengan tujuan salah satu ikon dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.
"Dengan adanya terminal penumpang yang baru maka fasilitas pelayanan transportasi udara di Kapuas Hulu akan semakin baik dan maju serta tentu saja menjadi kebanggaan masyarakat," katanya.
Ia berharap dengan fasilitas yang cukup memadai kedepannya Bandara Pangsuma menjadi salah satu modal untuk Kapuas Hulu lebih maju dan berkembang.
Apalagi, Bandara Pangsuma Putussibau berada di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, diharapkan juga akan ada penambahan maskapai penerbangan yang melayani masyarakat di Bandara Pangsuma Putussibau.
"Untuk saat ini kita hanya memiliki satu armada penerbangan yaitu pesawat jenis ATR, mudah-mudahan kedepannya ada penambahan maskapai penerbangan di Kota Putussibau," kata Igun.