Bogor (ANTARA Kalbar) - Sebanyak 13 prajurit Kopassus rela "tidur kalong" ---tidur di atas pohon--- di tebing lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor untuk mencapai ekor pesawat yang berada di kedalaman sekitar 500 meter.

Hal demikian diungkapkan prajurit Kopassus, Lettu Infanteri Taufik yang didampingi Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Infanteri Taufiq Shobri di Lapangan Pasir Pogor, Cijeruk, Cipelang, Bogor, Jawa Barat, Senin.

"Kita menggunakan 'sling' (tali tubuh) untuk mengikat tubuh ke pohon yang ada tebing itu," katanya.

Dalam waktu semalaman, tubuh mereka menggantung di tebing yang kemiringan sekitar 80 derajat itu, demi kemanusiaan menolong korban pesawat Sukhoi yang berpenumpang 45 orang itu.

Bahkan prajurit korps pasukan khusus itu juga, makan dan minum sambil menggantung di atas pohon itu. "Kita harus menghemat makanan dan minuman juga," katanya.

(R021)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012