Pontianak (ANTARA Kalbar) - DPRD Kabupaten Kapuas Hulu akan terus mengawasi proyek pengerjaan pelebaran jalan yang menghubungkan jalan Kedamin dan Putussibau, mengingat pengerjaan jalan tersebut banyak mendapat keluhan dari masyarakat.

"Secara umum, kita memang belum mengetahui mengenai pengerjaan proyek pelebaran jalan ini, apakah sesuai bestek atau tidak. Yang jelas karena mendapatkan keluhan masyarakat, makanya kita turun untuk mengeceknya langsung, namun ternyata saat ini tidak ada pengerjaan," kata Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Muhammad Yusuf Habibi, Selasa.

Berdasarkan keluhan masyarakat tersebut, pihaknya berupaya menelusuri bestek proyek tersebut, agar pengerjaannya sesuai.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu pun mengharapkan dilakukan pengawasan di lapangan. Sebab menurut Yusuf Habibi, proyek itu termasuk memakan anggaran yang besar.

Berdasarkan papan plangnya, proyek ini merupakan paket pelebaran jalan Nanga Semangut hingga Putussibau dengan nilai kontrak Rp31,4 miliar yang sumbernya dari anggaran APBN 2012.Waktu pelaksanaannya 240 hari kalender dan waktu pemeliharaan selama dua tahun.

Yusuf menyatakan, berdasarkan hasil kunjungannya ke lapangan, diketahui batu yang digunakan untuk pembangunan jalan itu lebih banyak batu tanah.

Selain itu, kayu cerucuk yang dimasukan kedalam tanah banyak yang pendek-pendek, sehingga ketika ditarik, cerucuk tersebut langsung tercabut. Walau pun ada cerucuk yang panjang, namun tidak maksimal masuk ke dalam tanah.

"Karena ini status jalan negara diharapkan menancapkan cerucuk menggunakan alat standar. Ini malah seperti  membangun jalan kabupaten," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap mengharap proyek tersebut dapat selesai dan dilaksanakan sesuai besteknya. Ia pun akan berkoordinasi dengan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek itu.

"Kita hanya menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan kita. Karena proyek ini dilakukan dan untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Walau pun proyek ini menggunakan APBN dan dikerjakan pusat," tuturnya.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012