Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemadaman listrik yang dilakukan PLN mengganggu pelayanan pembuatan SIM serta proses pengiriman dan penerimaan barang via online di kantor Pos.
"Akibat pemadaman listrik yang sering terjadi, menghambat proses pembuatan SIM di Polresta Pontianak, hal itu juga mempengaruhi berbagai proses pelayanan di kantor pemerintahan dan usaha masyarakat," kata Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Boy Samola, di Pontianak, Selasa.
Terhambatnya pelayanan juga terjadi di Kantor Pos Pontianak, karena seringnya pemadaman listrik, hampir semua pelayanan yang dilakukan secara online, tidak bisa dilakukan.
"Kita sangat menyayangkan pemadaman listrik yang mulai terjadi sejak Sabtu lalu hingga hari ini, dengan waktu yang tidak di tentukan oleh PLN, ditambah lagi, pemadaman itu terjadi pada saat jam sibuk, dimana pelayanan terhadap pengguna jasa kantor pos banyak dilakukan," kata Syafe`i, Account Executive Kantor Pos Pontianak.
Senada dengan itu, Boy menyatakan, akibat seringnya terjadi pemadaman listrik tersebut, pelayanan pembuatan SIM yang dilakukan di Polresta Pontianak yang seharusnya dilakukan hingga sore hari, terpaksa di tutup hingga waktu yang belum di tentukan karena tidak ada kepastian mengenai kapan menyalanya listrik PLN.
"Kendalanya di PLN, pelayanan pembuatan SIM terpaksa kita tutup karena tidak ada pasokan listrik dari PLN sejak dua hari lalu. Kita membuka pelayanan sekitar pukul 08.30, namun pukul 10.00 listrik sudah padam, bagaimana kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, jika listrik PLN sering padam," tuturnya.
Menurutnya, jika tidak ada kendala listrik, dalam sehari pelayanan pembuatan SIM dapat dilakukan sekitar 150-an pemohon, namun jika listrik pukul 10.00 sudah mati, maka hanya dapat melayani sekitar 20 orang.
Dia menyatakan, dalam pelayanan pembuatan SIM, semuanya dilakukan dengan menggunakan alat elektronik sehingga jika terjadi pemadaman listrik, maka aktivitas pelayanan tersebut akan terhambat.
"Kita sudah berupaya untuk mengantisipasi dengan menggunakan generator set, namun genset yang ada dayanya tidak mencukupi untuk pengoperasian peralatan pembuatan SIM kita," tuturnya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Akibat pemadaman listrik yang sering terjadi, menghambat proses pembuatan SIM di Polresta Pontianak, hal itu juga mempengaruhi berbagai proses pelayanan di kantor pemerintahan dan usaha masyarakat," kata Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Boy Samola, di Pontianak, Selasa.
Terhambatnya pelayanan juga terjadi di Kantor Pos Pontianak, karena seringnya pemadaman listrik, hampir semua pelayanan yang dilakukan secara online, tidak bisa dilakukan.
"Kita sangat menyayangkan pemadaman listrik yang mulai terjadi sejak Sabtu lalu hingga hari ini, dengan waktu yang tidak di tentukan oleh PLN, ditambah lagi, pemadaman itu terjadi pada saat jam sibuk, dimana pelayanan terhadap pengguna jasa kantor pos banyak dilakukan," kata Syafe`i, Account Executive Kantor Pos Pontianak.
Senada dengan itu, Boy menyatakan, akibat seringnya terjadi pemadaman listrik tersebut, pelayanan pembuatan SIM yang dilakukan di Polresta Pontianak yang seharusnya dilakukan hingga sore hari, terpaksa di tutup hingga waktu yang belum di tentukan karena tidak ada kepastian mengenai kapan menyalanya listrik PLN.
"Kendalanya di PLN, pelayanan pembuatan SIM terpaksa kita tutup karena tidak ada pasokan listrik dari PLN sejak dua hari lalu. Kita membuka pelayanan sekitar pukul 08.30, namun pukul 10.00 listrik sudah padam, bagaimana kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, jika listrik PLN sering padam," tuturnya.
Menurutnya, jika tidak ada kendala listrik, dalam sehari pelayanan pembuatan SIM dapat dilakukan sekitar 150-an pemohon, namun jika listrik pukul 10.00 sudah mati, maka hanya dapat melayani sekitar 20 orang.
Dia menyatakan, dalam pelayanan pembuatan SIM, semuanya dilakukan dengan menggunakan alat elektronik sehingga jika terjadi pemadaman listrik, maka aktivitas pelayanan tersebut akan terhambat.
"Kita sudah berupaya untuk mengantisipasi dengan menggunakan generator set, namun genset yang ada dayanya tidak mencukupi untuk pengoperasian peralatan pembuatan SIM kita," tuturnya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012