Jayapura (ANTARA Kalbar) - Tarian perang kolosal di atas perahu memukau pengunjung pada pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) 2012 di objek wisata Pantai Khalkote, Sentani Timur, Selasa.

Tarian perang di atas perahu oleh ratusan penari di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, itu dilakukan dengan membawa panah dan tombak yang merupakan budaya masa lalu dari masyarakat di sekitar Danau Sentani.

"Tarian perang di atas perahu, baru pertama kali saya lihat," kata Robert Tan, salah seorang pengunjung berkebangsaan Korea Selatan.

Menurutnya, tari-tarian perang biasanya dilakukan di daratan atau budaya pegunungan Papua. Tetapi, di atas perahu tersebut tergolong unik dan baru bagi dirinya yang sudah tiga kali mendatangi Provinsi Papua.

Senada itu, Angelina Florida, mengatakan, bahwa pertunjukan FDS kali ini mempunyai konsep yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Konsep pertunjukannya benar-benar beda. Apa lagi tadi kami disuguhi tari perang di perahu secara kolosal oleh hampir 1.000 penari. Itu yang membuat kami terpukau," tambahnya.

Sebelumnya, setelah dibuka resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif Wardiyatmo, ribuan pengunjung dibuat terpukau dan sedikit takut, melihat tarian perang yang dibawakan dengan membawa busur panah dan tombak.

Pelaksanaan FDS ini merupakan tahun yang kelima sejak dimulai tahun 2008. Festival itu dilaksanakan setiap 19-23 Juni, di Kawasan Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

FDS masuk dalam kalender even pariwisata nasional. Pada tahun 2012 mengusung tema "One For all" yang bermakna satu untuk semua.

(KR-DRS)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012