Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pusat rehabilitasi orangutan atau International Animal Rescue (IAR) Indonesia di Kabupaten Ketapang, Sabtu, sedang merawat seekor anak orangutan yang sedang sekarat.

"Saat ini kondisinya sedang kritis, saat diserahkan oleh salah seorang warga Kabupaten Sambas ke Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Singkawang," kata seorang petugas medis dari IAR, Hadi Wirawan di Pontianak.

Ia menjelaskan, kronologis ditemukannya anak orangutan yang saat ini sudah kritis, pada Jumat (21/6) malam dirinya dikontak oleh petugas BKSDA Kota Singkawang bahwa telah menemukan seekor anak orangutan yang dipelihara seorang warga dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

"Mendapat informasi tersebut, lalu saya minta petugas BKSDA Singkawang untuk mengantarnya ke BKSDA Kalimantan Barat, untuk kemudian dibawa lagi ke IAR Ketapang guna dirawat," kata Hadi Wirawan.

Hadi menambahkan, dari pengakuan pemiliknya, orangutan tersebut dia beli sekitar Rp1 juta sejak tiga bulan lalu.

Semasa dipelihara oleh seorang warga di Sambas, anak orangutan itu hanya diberi makan seadanya atau tidak sesuai dengan makanan yang ia peroleh seperti kalau dilepas di hutan sehingga kini berat badannya dengan perkiraan umum dua tahun hanya seberat tiga kilogram.

"Akibatnya kondisinya sekarang sudah kritis, dan hanya bertahan pada infus. Lebih parahnya lagi air infusnya sudah tidak jalan, sehingga saat ini hanya bisa diberikan obat antibiotik dan penghilangkan rasa sakit," ungkap Hadi.


(A057)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012