Pontianak (ANTARA Kalbar) - Penyaluran air bersih PDAM Kabupaten Kapuas Hulu kepada masyarakat terhambat karena keringnya Sungai Kapuas yang menjadi bahan baku air bersih di kabupaten itu.

"Kekeringan itu diakibatkan musim kemarau yang terjadi di Kapuas Hulu. Akibatnya, pasokan bahan baku air bersih kita juga mengering dan mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi terhambat," kata Direktur PDAM Kapuas Hulu, Emmanuel Haraan Ryanto, Selasa.

Dia menyatakan, dalam mendistribusikan air bersih kepada konsumen, PDAM Kapuas Hulu sangat ketergantungan dengan air Sungai Kapuas. Sehingga, jika air sungai mengering, maka pasokan bahan baku air bersih juga terganggu.

"Kondisi alam kemarau seperti ini menyebabkan suplai air terganggu, karena kita tergantung sungai kapuas. Walau pun ini sebenarnya bukan alasan, karena kami akan terus berusaha agar air tetap mengalir ke rumah konsumen dengan berbagai cara," katanya.

Emmanuel menjelaskan, akibat debit air sungai turun, secara teknis pompa air mengalami penurunan juga. Akibatnya kapasitas airnya menjadi kecil.

Terkait dengan kendala kemarau seperti saat ini, pihaknya akan berupaya untuk mencari teknik, desain yang lebih baik lagi, mulai dari pompanya dan lain-lain. Sehingga kemarau tahun-tahun berikutnya tidak mempengaruhi distribusi PDAM.

Diakui Ryanto, selama musim kemarau ini pihaknya ada mendapatkan keluhan dari para konsumen. Ia pun tidak menampik keluhan-keluhan juga datang ketika musim hujan atau tidak seperti saat kemarau ini.

"Ini diakibatkan ada beberapa pelanggan yang tidak teraliri air dengan baik. Kalau ada laporan atau keluhan, saya selalu intruksikan petugas untuk mengecek langsung ke lapangan," katanya.

Pihaknya juga akan memperbaiki sistem pengaliran aitu yang akan diatur berdasarkan blok pada jam-jam tertentu. Sehingga semua kawasan memperoleh air bersih.

"Pada musim kemarau seperti ini memang kita harus memikirkan cara-caranya dan kita pun mengharap masyarakat dapat memaklumi kondisi ini dan berharap ada hujan, karena teman-teman di PDAM selalu berupaya air tetap lancar. Kami pun mengharap bila masyarakat mengetahui atau menemukan pipa bocor segera melapor ke kita," kata Emmanuel.

(pso-171)

 

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012