Sungai Raya, Kalbar (ANTARA Kalbar) - Petani yang ada di Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, membutuhkan tanggul penahan air asin untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

"Karena selama ini, akibat tidak ada tanggul penahan air asin, para petani yang ada di Kecamatan Teluk Pakedai sering mengalami gagal panen. Untuk itu kita sudah mengupayakan membicarakan hal ini kepada Dinas Pertanian dan Dinas Cipta Karya Kubu Raya agar bisa membantu petani kita," kata Pelaksana Tugas Camat Teluk Pakedai, Andi Hasriyadi di Sungai Raya, Kamis.

Menurutnya, kecamatan yang dipimpinnya itu sebenarnya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daerah pertanian. Selama ini, banyak sayur mayur dan hasil pertanian lainnya dari masyarakat setempat. Terlebih di kecamatan tersebut banyak memiliki lahan tidur yang siap diolah sebagai areal pertanian.

"Tanah di Teluk Pakedai cukup subur, karena di beberapa lokasi tanpa menggunakan pupuk para petani yang menggarap padi dalam satu hektare dapat menghasilkan gabah hingga enam ton. Namun kami masih terkendala tanggul di beberapa daerah karena berada di sekitar laut yang memiliki air asin, bahkan ada juga yang sudah dibangun tanggul, namun pintu airnya belum ada," tuturnya.

Dia juga mengatakan, sangat mendukung Pemkab Kubu Raya untuk menjadikan kabupaten itu sebagai lumbung pangan nasional. Hal itu menurutnya bukan mustahil karena Kubu Raya selama ini adalah daerah yang potensial untuk pertanian, mengingat lahan yang ada cukup subur.

"Kita sebelumnya juga sangat berterimakasih kepada Pemkab Kubu Raya dan pemerintah pusat yang telah membangun tanggul di daerah Sungai Nibung melalui program PNPM. Karena tanggul tersebut, sekarang masyarakat beramai-ramai untuk menanam padi di lokasi tersebut," kata Andi

Menurutnya, beberapa daerah yang sudah memiliki tanggul namun masih ada kerusakan serta tidak memiliki pintu air, sehingga daerah tersebut menjadi perhatian untuk diperbaiki agar masyarakat dapat bertani dengan tenang.

"Tanggul yang ada masih perlu di perbaiki karena ada beberapa kerusakan. Tidak hanya itu, masih banyak potensi pertanian yang dapat dikembangkan di Teluk Pakedai karena daerahnya yang cukup subur," katanya.

Andy juga menjelaskan, Kecamatan Teluk Pakedai yang sebagian besar berada di daerah pesisir, cukup banyak masyarakat yang berpenghasilan sebagai nelayan.

"Karena masyarakat yang bekerja sebagai nelayan tidak dapat bekerja selama 365 hari, belum lagi terkadang ada gelombang tinggi yang menyebabkan masyarakat nelayan tidak dapat melaut. Untuk itu masyarakat diharapkan dapat beralih pada pertanian untuk mengimbangi dengan penghasilan lainnya seperti bidang pertanian," katanya.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012