Pontianak (ANTARA Kalbar) - Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat menggelar pasar murah di sejumlah lokasi terutama di daerah perdesaan untuk mengurangi beban masyarakat mengingat harga kebutuhan pokok cenderung meningkat.

"Kegiatan pasar murah digelar secara bergiliran di beberapa kabupaten dan kota di Kalbar," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis di Pontianak, Minggu.

Ia melanjutkan, pasar murah pertama kali digelar pada 27 Juli lalu di Desa Senakin, Kabupaten Landak.

Sedangkan pada Sabtu (4/8), digelar di Desa Sandai Kiri, Kabupaten Ketapang, yang terletak di lintas Jalur Transkalimantan poros selatan.

"Kami menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar dalam menggelar pasar murah," ujar dia.

Ia menambahkan, pasar murah tersebut akan digelar di beberapa titik dan berakhir satu minggu menjelang Idul Fitri.

"Pasar murah akan berpindah ke tempat-tempat lain yang banyak penduduk kurang mampunya," ujar Frederika.

Di pasar murah tersebut, kata dia, masyarakat bisa membeli barang dengan harga di bawah harga pasar namun tidak semurah-murahnya.

Ia mencontohkan harga gula pasir di pasar Rp12 ribu di pasar murah PKK hanya Rp10 ribu.

Selain itu, terdapat aneka bahan pokok seperti gula pasir, beras, telur ayam, minyak goreng serta pakaian dengan harga di bawah harga pasar di pasar murah Tim Penggerak PKK Kalbar itu.

"Jika di pasar atau toko harga gula pasir mencapai Rp12 ribu atau ada juga yang harganya sama tapi gula tersebut berasal dari Malaysia yang masuknya secara ilegal dan bukan gula tebu asli," tegas Frederika yang juga isteri Gubernur Kalbar.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012