Jakarta (ANTARA Kalbar) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bertekad mempertahankan "zero percent accident" atau angka kecelakaan nol persen pada arus balik lebaran 1433 Hijriyah setelah mencapai hal tersebut saat arus mudik.

"Kami upayakan hal tersebut ('zero percent accident') juga berlaku pada arus balik di Pelabuhan Bakaheuni," kata Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Prasetiyo Bakti Utomo, Jumat.

Menurut Prasetyo, tercapainya angka kecelakaan nol persen yang juga disertai dengan "zero percent criminal" (angka tindak kriminal 0 persen) itu tentunya akibat koordinasi dengan berbagai pihak baik secara internal maupun eksternal.    

Ia juga mengemukakan, pihaknya optimisitis akan dapat mengatasi prediksi puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni.

Karena selain dengan koordinasi yang baik, Pelabuhan Bakauheni juga ditunjang dengan fasilitas kecukupan kapasitas yang cukup besar dibandingkan Pelabuhan Merak.

"Semua Dermaga di Bakauheni memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menampung kendaraan, ASDP juga melakukan proses percepatan untuk mendukung kelancaran arus balik," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, data produksi harian pada H+3 sampai dengan H+4 24 Agustus 2012 pukul 08.00 WIB tercatat sebanyak 80.878 orang telah diseberangkan dari Pelabuhan Bakauheni dengan jumlah trip sebanyak 106 trip. Sementara untuk kendaraan roda dua sebanyak 8.015 unit dan kendaraan roda empat 8.412 unit.

Secara keseluruhan pada pascalebaran, Pelabuhan Bakauheni telah menyeberangkan total penumpang sebanyak 276.932 orang, kendaraan sebanyak 25.537 unit kendaraan roda dua, serta 29.862 unit kendaraan roda empat atau lebih.

"Dengan demikian masih terdapat sekitar 55 persen penumpang, 58 persen kendaraan roda dua dan 54 persen kendaraan roda empat yang belum terangkut sejak arus mudik dari Pelabuhan Merak," katanya.

Prasetiyo juga mengutarakan harapannya agar para pengguna jasa tetap mematuhi arahan petugas karena hal tersebut sangat membantu kelancaran arus kendaraan maupun penumpang.

(M040)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012