Yogyakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Kesehatan dari 11 negara kawasan Asia Tenggara berkomitmen meningkatkan upaya kesehatan bagi populasi lanjut usia yang tertuang dalam "Deklarasi Yogyakarta Bagi Penuaan dan Kesehatan".

"Deklarasi Yogyakarta hadir mengingat kawasan tersebut memiliki 142 juta penduduk lanjut usia (Lansia) atau delapan persen dari jumlah total penduduk," kata Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Margaret Chan di Yogyakarta, Selasa.

Pada "30th Meeting of Ministers of Health of Countries of South-East Asia Region", ia mengatakan bahwa WHO menggunakan pendekatan tahapan kehidupan untuk mewujudkan masyarakat Lansia yang aktif.

"Seseorang dapat mulai sejak dini, bergaya hidup sehat, menjaga kesehatan, dan tetap aktif saat usia mereka mencapai delapan, sembilan bahkan 10 dasawarsa," katanya.

Ia mengatakan, dengan Deklarasi Yogyakarta tentang Penuaan dan Kesehatan, para Menteri Kesehatan (Menkes) mengakui bahwa penuaan yang sehat adalah tantangan kesehatan, mengingat Lansia terutama perempuan menghadapi penyakit kronis dan menurunnya kemampuan beraktivitas (disabilitas).

Direktur WHO untuk Kawasan Asia Tenggara Samlee Plianbangchang mengatakan, para menteri tersebut bertemu di Yogyakarta untuk membicarakan isu kesehatan yang dianggap penting bagi kawasan Asia Tenggara serta untuk menentukan arah kebijakan mendatang.

"Para menteri juga membahas pelaksanaan Peraturan Kesehatan Internasional atau International Health Regulations (IHR) 2005," katanya.

Menurut dia, peningkatan kapasitas untuk mendukung pelaksanaan IHR menghadapi berbagai tantangan, termasuk legislasi.

"Bagi beberapa negara, keamanan kimia dan radiologi menjadi prioritas. Seluruh negara di kawasan tersebut tampaknya akan mengajukan perpanjangan persiapan kapasitas bagi penerapan IHR," katanya.

Menkes Nafsiah Mboi mengatakan, Deklarasi Yogyakarta menekankan pesan bahwa dampak ekonomi dari penuaan menentukan arah upaya kesehatan dan sistem pendukung serta memerlukan perhatian para penentu kebijakan, masyarakat, dan sektor swasta.

Para menteri paham bahwa penuaan yang sehat akan meningkatkan kesehatan fisik, sosial, dan mental lansia untuk dapat berperan aktif dalam masyarakat dan menikmati kehidupan yang mandiri tanpa diskriminasi.

"Konsep penuaan yang sehat perlu dipahami sepenuhnya sebelum pemerintah menyusun program-program nasional untuk mempromosikan isu penuaan yang sehat," katanya.

Menurut dia, para menteri berkomitmen melaksanakan pendekatan tepat, komprehensif, dan terintegrasi meningkatkan penuaan yang sehat.

Selain itu juga untuk menyusun dan memperkuat kebijakan nasional bagi penuaan yang sehat serta membentuk kerjasama multisektoral di tingkat nasional untuk mempromosikan penuaan yang sehat.

Mereka juga berkomitmen untuk memastikan ketersediaan sumber daya untuk program-program kesehatan lansia mencakup perawatan jangka panjang, baik dalam keluarga maupun fasilitas di luar keluarga.

Para menteri juga berkomitmen memperkuat sistem pelayanan kesehatan dasar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan lansia termasuk menyediakan pelatihan perawatan lansia bagi tenaga kesehatan.

"Selain itu juga membentuk kader kesehatan dan pekerja sosial dengan memanfaatkan sumber daya dalam sistem kesehatan dan jaminan sosial yang ada saat ini," katanya.

Sebanyak 11 negara yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara berdasarkan pembagian WHO adalah Bangladesh, Bhutan, Korea, India, Indonesia, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor-Leste.

(B015)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012