Pontianak (ANTARA Kalbar) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak menjadi fakultas pertama dipilih Komisi Pemberantas Korupsi untuk menerapkan program Zona Integritas Kampus menuju Indonesia berprestasi, bersih, produktif, integritas, teladan dan anti korupsi.
FKIP Untan menjadi fakultas pertama dari tujuh fakultas lainnya yang ada di Indonesia yang menerapkan zona integritas kampus tersebut.
"Sesuai dengan tujuan kemerdekaan Indonesia, untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, sejahtera, adil dan merata. Namun, sering dengan perkembangan bangsa, memang hal tersebut sudah terwujud, tapi masih banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati kesejahteraan dimana salah satu faktor penyebabnya adalah Korupsi yang masih merajalela di negara ini," kata Muhammad Rovi Hariyanto staf KPK Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan, di Pontianak, Rabu.
Dia menyatakan, anggapan banyak orang selama ini tentang korupsi, dimana mengatakan bahwa korupsi di Indonesia itu sudah menjadi suatu budaya. Namun, pihaknya menegaskan, tidak setuju dengan dengan ungkapan tersebut.
"Karena menurut kami, budaya itu adalah suatu hal yang luhur dan memiliki nilai estetika yang sangat tinggi. Nah, berangkat dari hal tersebut, makanya kita menggandeng beberapa universitas yang ada di Indonesia, untuk menanamkan nilai integritas, bersih, teladan, dan anti korupsi kepada para mahasiswa," tuturnya.
Karena, lanjutnya, jika upaya pencegahan dengan menanamkan nilai-nilai tersebut kepada mahasiswa, maka pihaknya bisa menekan tingginya angka korupsi di negara ini.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
FKIP Untan menjadi fakultas pertama dari tujuh fakultas lainnya yang ada di Indonesia yang menerapkan zona integritas kampus tersebut.
"Sesuai dengan tujuan kemerdekaan Indonesia, untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, sejahtera, adil dan merata. Namun, sering dengan perkembangan bangsa, memang hal tersebut sudah terwujud, tapi masih banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati kesejahteraan dimana salah satu faktor penyebabnya adalah Korupsi yang masih merajalela di negara ini," kata Muhammad Rovi Hariyanto staf KPK Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan, di Pontianak, Rabu.
Dia menyatakan, anggapan banyak orang selama ini tentang korupsi, dimana mengatakan bahwa korupsi di Indonesia itu sudah menjadi suatu budaya. Namun, pihaknya menegaskan, tidak setuju dengan dengan ungkapan tersebut.
"Karena menurut kami, budaya itu adalah suatu hal yang luhur dan memiliki nilai estetika yang sangat tinggi. Nah, berangkat dari hal tersebut, makanya kita menggandeng beberapa universitas yang ada di Indonesia, untuk menanamkan nilai integritas, bersih, teladan, dan anti korupsi kepada para mahasiswa," tuturnya.
Karena, lanjutnya, jika upaya pencegahan dengan menanamkan nilai-nilai tersebut kepada mahasiswa, maka pihaknya bisa menekan tingginya angka korupsi di negara ini.
(pso-171)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012