Pontianak (ANTARA Kalbar) - Rektor Universitas Tanjungpura (Untan), Thamrin Usman mengatakan pihaknya akan terus menggiring dan menjaga program zona integritas kampus yang digagas KPK tersebut berjalan baik di Untan, sehingga mahasiswa universitas mampu menularkan apa yang mereka dapat  ini ke dalam kehidupannya bermasyarakat nanti.

"Sebagai langkah awal ini, kita memilih FKIP sebagai fakultas pertama yang menerapkan kerja sama ini. Ke depan, tidak menutup kemungkinan semua fakultas yang ada juga akan kita ikut sertakan dalam program ini," tutur Thamrin di Pontianak, Rabu.

Sementara itu Dekan FKIP Untan Aswandi mengatakan, pihaknya sangat merespons positif program yang dilaksanakan oleh KPK tersebut, bahkan dia mengaku sudah lama menginginkan hal tersebut.

"Karena, kita ingin FKIP Untan bisa melahirkan pendidik yang memiliki integritas dalam melawan korupsi. Karena saya beranggapan, untuk memperbaiki metal korup itu, harus dimulai dari lembaga pendidikan," katanya.

Muhammad Rovi Hariyanto, staf KPK Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan mengatakan, KPK menggandeng FKIP Untan, karena sejauh ini, FKIP merupakan lembaga pendidikan yang mencetak para tenaga pendidik. "Kita harapkan, dengan memberikan pemahaman sejak dini dan berkelanjutan mengenai korupsi, ke depan, para guru ini bisa menanamkan nilai-nilai yang sama kepada para peserta didiknya," kata Rovi.

Rovi menyatakan, pada tahun pertama ini, pihaknya melakukan kerja sama dengan tujuh universitas negeri yang ada di Indonesia, dan FKIP Untan menjadi fakultas pertama yang mendapatkan materi integritas KPK itu.

"Untuk penerapan program ini, kita akan memberikan pelatihan dan materi terkait tentang korupsi yang terjadi selama ini di Indonesia. Kita akan memberikan materi secara berkelanjutan, sesuai dengan program pendidikan anti korupsi yang sudah kita rancang di KPK," tuturnya.

(PSO-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012