Mamuju (ANTARA Kalbar) - Badan SAR Daerah (Basarda) Sulawesi Barat menyampaikan data bahwa puluhan rumah rusak akibat gempa berkekuatan 5,0 Scala Richter (SR) yang terjadi pada pukul 20.27 Wita, Selasa (4/9) malam.
"Tim kami baru saja usai melakukan peninjauan lokasi ke titik yang terkena dampak musibah gempa Mamasa. Hasilnya telah ditemukan puluhan rumah warga dan sarana ibadah rusak," kata Ketua Harian Basarda Sulbar, Inaldy di Mamuju, Jumat.
Menurut dia, sulitnya medan dan tidak adanya jaringan telekomunikasi di lokasi bencana mengakibatkan tim Basarda tidak dapat mengakses informasi lebih cepat kepada media.
"Gempa yang terjadi tiga hari yang lalu mengakibatkan 36 unit rumah di Desa Buttuada, Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju rusak," kata dia.
Begitupun di Kabupaten Mamasa, kata dia, terdapat lima unit rumah penduduk rusak dan dua Puskesmas, tiga sarana ibadah dan dua sarana sekolah ikut rusak.
"Kondisi di dua lokasi bencana ini masih memprihatinkan walaupun masyarakat saat ini sudah kembali ke rumah mereka pasca-gempa tektonik beberapa waktu lalu," ungkap Inaldy.
Inaldi menuturkan, laporan dampak terjadinya musibah gempa Mamasa ini telah dilaporkan ke pemerintah provinsi melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar.
"Kami belum mengetahui informasi terkini tindak lanjut pemerintah atas laporan kami. Apakah sudah ada bantuan atau tidak," katanya lagi.
Tim Tagana Dinsos Sulbar Amri menyampaikan dampak gempa tektonik ini telah menimbulkan puluhan rumah dan sarana umum ikut rusak.
"Pasca-kejadian kami tidak mendapatkan informasi bahwa ada rumah rusak akibat gempa. Nanti, sekarang ini baru kita mendapatkan datanya," kata dia.
Sulitnya jaringan telekomunikasi di lokasi gempa kata dia, menyebabkan akses informasi sulit didapatkan.
"Gempa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Kabupaten Majene, Mujahidin mengatakan, setelah gempa berkekuatan 5,0 SR terjadi di Mamuju, gempa kecil susulan masih berpotensi terjadi.
Muhiddin mengatakan, pusat gempa berkekuatan 5 SR tersebut di kedalaman 10 kilometer pada 2,66 LS dan 119,20 BT. Berada pada sekitar 41 kilometer barat laut Kabupaten Mamasa Provinsi Sulbar atau pada 48 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene serta berada sekitar 43 kilometer arah Timur Laut perairan Mamuju Sulbar dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
(KR-ACO)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Tim kami baru saja usai melakukan peninjauan lokasi ke titik yang terkena dampak musibah gempa Mamasa. Hasilnya telah ditemukan puluhan rumah warga dan sarana ibadah rusak," kata Ketua Harian Basarda Sulbar, Inaldy di Mamuju, Jumat.
Menurut dia, sulitnya medan dan tidak adanya jaringan telekomunikasi di lokasi bencana mengakibatkan tim Basarda tidak dapat mengakses informasi lebih cepat kepada media.
"Gempa yang terjadi tiga hari yang lalu mengakibatkan 36 unit rumah di Desa Buttuada, Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju rusak," kata dia.
Begitupun di Kabupaten Mamasa, kata dia, terdapat lima unit rumah penduduk rusak dan dua Puskesmas, tiga sarana ibadah dan dua sarana sekolah ikut rusak.
"Kondisi di dua lokasi bencana ini masih memprihatinkan walaupun masyarakat saat ini sudah kembali ke rumah mereka pasca-gempa tektonik beberapa waktu lalu," ungkap Inaldy.
Inaldi menuturkan, laporan dampak terjadinya musibah gempa Mamasa ini telah dilaporkan ke pemerintah provinsi melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar.
"Kami belum mengetahui informasi terkini tindak lanjut pemerintah atas laporan kami. Apakah sudah ada bantuan atau tidak," katanya lagi.
Tim Tagana Dinsos Sulbar Amri menyampaikan dampak gempa tektonik ini telah menimbulkan puluhan rumah dan sarana umum ikut rusak.
"Pasca-kejadian kami tidak mendapatkan informasi bahwa ada rumah rusak akibat gempa. Nanti, sekarang ini baru kita mendapatkan datanya," kata dia.
Sulitnya jaringan telekomunikasi di lokasi gempa kata dia, menyebabkan akses informasi sulit didapatkan.
"Gempa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Kabupaten Majene, Mujahidin mengatakan, setelah gempa berkekuatan 5,0 SR terjadi di Mamuju, gempa kecil susulan masih berpotensi terjadi.
Muhiddin mengatakan, pusat gempa berkekuatan 5 SR tersebut di kedalaman 10 kilometer pada 2,66 LS dan 119,20 BT. Berada pada sekitar 41 kilometer barat laut Kabupaten Mamasa Provinsi Sulbar atau pada 48 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene serta berada sekitar 43 kilometer arah Timur Laut perairan Mamuju Sulbar dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
(KR-ACO)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012