Sungai Raya, Kalbar (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mencanangkan festival kue bulan (Zhong Qiu) sebagai salah satu agenda wisata religi di kabupaten itu.
"Festival kue bulan ini akan menjadi salah satu agenda wisata kita, karena disalamnya sarat dengan berbagai nilai budaya yang memang patut untuk dilestarikan. Makanya kita harapkan kepada saudara kita dari etnis Tionghua agar bisa melestarikan budaya ini dan mengemasnya dengan semakin menarik," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka Moon Cake Festival di Vihara Maha Vihara Maitreya Kubu Raya, Selasa.
Mooncake Festival atau disebut juga Zhong Qiu merupakan satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa, selain Cap Go Meh dan Imlek. Oleh karenanya, Muda menghimbau agar masyarakat Tiong Hoa bisa menjunjung tinggi budaya leluhur itu.
"Mari bersama kita junjung budaya kita ini dan semoga akan menjadi ikon wisata baru Kubu Raya. Kita harapkan, kegiatan sejenis akan lebih semarak dan meriah lagi," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, ribuan masyarakat khususnya warga Tionghoa Kubu Raya tampak memadati Vihara itu.
Moon cake festival sudah menjadi bagian perayaan yang dilakukan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Masyarakat Tionghoa menjadikan Moon cake Festival sebagai ajang mendekatkan kembali hubungan antar anggota keluarga dengan mengadakan kumpul-kumpul keluarga lalu menyantap kue berbentuk bundar itu.
Dalam festival tersebut, diisi berbagai acara menarik seperti pawai lampion, atraksi barongsai, tari naga dan drum band.
Saat membuka festival tersebut, Muda menuturkan bahwa pemerintah sangat mendukung dan kegiatan serupa mengingat festival seperti itu merupakan bagian dari kekayaan budaya di Kabupaten Kubu Raya. Sebab Kabupaten Kubu Raya merupakan Kabupaten yang sangat pluralis dan memiliki kekayaan budaya yang beragam.
Muda juga mengatakan, masyarakat Kubu Raya yang terdiri dari berbagai etnis tersebut juga sekaligus menjadi ciri khas tersendiri dimana semua etnis yang ada tersebut dapat hidup bersatu dan saling berdampingan, yang mana hal tersebut juga lahir dari satu spirit yang sama yaitu dari Kubu Raya untuk Indonesia.
"Kubu Raya ini kan semua etnis ada disini, sehingga memiliki nilai-nilai kebudayaan yang sangat tinggi dan itu haru kita dukung dan kuta lestarikan, karena itu juga sekaligus akan menjadi wisata budaya bagi Kabupaten Kubu Raya," katanya.
Semangat tersebut menurut Muda tidak hanya membangunkan semangat untuk meraih prestasi yang besar melainkan juga menjadi spirit untuk melahirkan semangat pembangunan disemua bidang mulai dari prestasi akademik, hingga melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang ada untuk dijadikan sebagai salah satu agenda yang positif untuk memperkenalkan Kubu Raya di Indonesia bahkan di dunia Internasional.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Festival kue bulan ini akan menjadi salah satu agenda wisata kita, karena disalamnya sarat dengan berbagai nilai budaya yang memang patut untuk dilestarikan. Makanya kita harapkan kepada saudara kita dari etnis Tionghua agar bisa melestarikan budaya ini dan mengemasnya dengan semakin menarik," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka Moon Cake Festival di Vihara Maha Vihara Maitreya Kubu Raya, Selasa.
Mooncake Festival atau disebut juga Zhong Qiu merupakan satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa, selain Cap Go Meh dan Imlek. Oleh karenanya, Muda menghimbau agar masyarakat Tiong Hoa bisa menjunjung tinggi budaya leluhur itu.
"Mari bersama kita junjung budaya kita ini dan semoga akan menjadi ikon wisata baru Kubu Raya. Kita harapkan, kegiatan sejenis akan lebih semarak dan meriah lagi," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, ribuan masyarakat khususnya warga Tionghoa Kubu Raya tampak memadati Vihara itu.
Moon cake festival sudah menjadi bagian perayaan yang dilakukan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Masyarakat Tionghoa menjadikan Moon cake Festival sebagai ajang mendekatkan kembali hubungan antar anggota keluarga dengan mengadakan kumpul-kumpul keluarga lalu menyantap kue berbentuk bundar itu.
Dalam festival tersebut, diisi berbagai acara menarik seperti pawai lampion, atraksi barongsai, tari naga dan drum band.
Saat membuka festival tersebut, Muda menuturkan bahwa pemerintah sangat mendukung dan kegiatan serupa mengingat festival seperti itu merupakan bagian dari kekayaan budaya di Kabupaten Kubu Raya. Sebab Kabupaten Kubu Raya merupakan Kabupaten yang sangat pluralis dan memiliki kekayaan budaya yang beragam.
Muda juga mengatakan, masyarakat Kubu Raya yang terdiri dari berbagai etnis tersebut juga sekaligus menjadi ciri khas tersendiri dimana semua etnis yang ada tersebut dapat hidup bersatu dan saling berdampingan, yang mana hal tersebut juga lahir dari satu spirit yang sama yaitu dari Kubu Raya untuk Indonesia.
"Kubu Raya ini kan semua etnis ada disini, sehingga memiliki nilai-nilai kebudayaan yang sangat tinggi dan itu haru kita dukung dan kuta lestarikan, karena itu juga sekaligus akan menjadi wisata budaya bagi Kabupaten Kubu Raya," katanya.
Semangat tersebut menurut Muda tidak hanya membangunkan semangat untuk meraih prestasi yang besar melainkan juga menjadi spirit untuk melahirkan semangat pembangunan disemua bidang mulai dari prestasi akademik, hingga melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang ada untuk dijadikan sebagai salah satu agenda yang positif untuk memperkenalkan Kubu Raya di Indonesia bahkan di dunia Internasional.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012