Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, memberikan penghargaan berupa tali asih kepada beberapa pencipta lagu daerah tersebut, seperti kepada Paul Putra Frederick (almarhum) pencipta lagu "Aek Kapuas", dan kepada Hazairin Achmad pencipta lagu "Kopi Pancong".
"Penghargaan ini kami berikan kepada orang yang punya dedikasi tinggi terhadap Kota Pontianak, sehingga membuat orang menjadi kenal dan cinta pada kota ini," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji seusai memimpin upacara peringatan hari jadi Kota Pontianak ke-241, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, pengharGaan tersebut, sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan kepada para seniman daerah yang berdedikasi tinggi dalam mengenalkan Kota Pontianak ke dunia luar.
"Lagu `Kopi Pancong` salah satu lagu yang paling populer dan sering dinyanyikan masyarakat Pontianak, terutama di warung-warung kopi di kawasan Jalan Gajah Mada yang telah terkenal dengan warung kopinya," ujarnya.
Menurut Wali Kota Pontianak, istilah "Kopi Pancong" tidak ada di dunia, dan hanya ada di Kota Pontianak.
Sutarmidji, memuji sikaP sang pencipta lagu "Kopi Pancong" Hazairin Achmad yang rela kembali ke Pontianak meskipun dirinya saat dihubungi sedang berada di Jakarta.
"Saya bilang ke Pak Hazairin, uang tali asih yang kami berikan ini mungkin lebih kecil dari pada harga tiket bapak pulang pergi dari Jakarta - Pontianak dan sebaliknya. Tetapi beliau tetap hadir sebagai bukti kecintaannya kepada Kota Pontianak," ujar Sutarmidji.
Sementara itu, Pencipta Lagu "Kopi Pancong" Hazairin Achmad menyatakan, diciptakannya lagu Kopi Pancong guna mengenang ciri khas masyarakat kota itu yang tidak terlepas dari meminum kopi di saat sedang santai baik di rumah maupun di warung kopi.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Penghargaan ini kami berikan kepada orang yang punya dedikasi tinggi terhadap Kota Pontianak, sehingga membuat orang menjadi kenal dan cinta pada kota ini," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji seusai memimpin upacara peringatan hari jadi Kota Pontianak ke-241, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, pengharGaan tersebut, sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan kepada para seniman daerah yang berdedikasi tinggi dalam mengenalkan Kota Pontianak ke dunia luar.
"Lagu `Kopi Pancong` salah satu lagu yang paling populer dan sering dinyanyikan masyarakat Pontianak, terutama di warung-warung kopi di kawasan Jalan Gajah Mada yang telah terkenal dengan warung kopinya," ujarnya.
Menurut Wali Kota Pontianak, istilah "Kopi Pancong" tidak ada di dunia, dan hanya ada di Kota Pontianak.
Sutarmidji, memuji sikaP sang pencipta lagu "Kopi Pancong" Hazairin Achmad yang rela kembali ke Pontianak meskipun dirinya saat dihubungi sedang berada di Jakarta.
"Saya bilang ke Pak Hazairin, uang tali asih yang kami berikan ini mungkin lebih kecil dari pada harga tiket bapak pulang pergi dari Jakarta - Pontianak dan sebaliknya. Tetapi beliau tetap hadir sebagai bukti kecintaannya kepada Kota Pontianak," ujar Sutarmidji.
Sementara itu, Pencipta Lagu "Kopi Pancong" Hazairin Achmad menyatakan, diciptakannya lagu Kopi Pancong guna mengenang ciri khas masyarakat kota itu yang tidak terlepas dari meminum kopi di saat sedang santai baik di rumah maupun di warung kopi.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012