Pangkalpinang (ANTARA Kalbar) - Musisi jazz yang telah mendunia, Idang Rasjidi, mengatakan politikus seharusnya belajar musik jazz agar tidak terjadi terus-menerus pertikaian politik.

"Politikus di tanah air seharusnya mulai belajar jazz agar bisa saling menghargai dan tidak bertikai terus-menerus," kata Idang di Pangkalpinang, Kamis.

Pianis jazz yang lihai melakukan scat singing tersebut menjelaskan, kekuatan dalam jazz adalah adanya perbedaan.

"Dengan adanya perbedaan berbagai instrumen musik itu, akhirnya akan tercapai sebuah nada yang harmonis, yang padu," kata Idang yang telah 42 tahun berkecimpung dalam dunia musik Jazz tersebut.

Oleh sebab itu, Idang menganggap politik seharusnya dimainkan seperti jazz, di mana perbedaan dipadukan menjadi sebuah harmoni yang mampu menghasilkan nada indah.

"Kalau sudah begitu, maka kita akan saling menghargai karena tahu peran masing-masing, karena dalam jazz ada irama di mana musisi memainkan instrumennya, kapan harus memukul perkusi, kapan harus meniup terompet," kata dia.

Idang mengaku banyak tawaran dari partai politik untuk untuk mengusung namanya untuk calon eksekutif.

"Tapi saya tidak pernah mau, saya mau bekerja untuk musik saja," kata dia.

Bagi Idang, musik adalah kebijaksanaan dan semangat untuk memberi.

"Musik adalah spirit to give, seperti yang selalu diajarkan Nabi Muhammad, kalau ada yang mau menang dari kamu, biarkan dia menang, kalau ada yang mau mendahului kamu, biarkan dia mendahului, karena kamu lah yang memberi kemenangan itu," katanya.

(I027)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012