Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, ketinggian gelombang di sejumlah perairan laut Kalimantan Barat dalam sepekan ke depan masih berpotensi tinggi, yakni 2,0 meter hingga 4,0 meter.

"Dalam sepekan terakhir ketinggian gelombang di sejumlah perairan laut Kalbar mengalami penurunan, kami minta para nelayan dan pengguna transportasi laut lainnya untuk tetap waspada ketika akan turun melaut," kata Prakirawan BMKG Pontianak, Prada Wellyantama di Pontianak, Jumat.

Prada menjelaskan, potensi gelombang setinggi 2,0-4,0 meter masih rawan untuk kapal motor kecil dan sedang sehingga masyarakat dan nelayan harus berhati-hati ketika turun ke laut.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Jumat (25/1) hingga Senin (28/1) untuk lima kawasan perairan laut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, dan perairan Sambas berpotensi terjadi gelombang 2,0-4,0 meter.

Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, Karimata, dan Ketapang rata-rata di bawah 1,2 meter atau aman untuk semua jenis pelayaran menggunakan kapal motor, katanya.

"Pada umumnya ketinggian gelombang sudah mengalami penurunan, dari beberapa pekan lalu sempat setinggi 7,0 meter," ungkapnya.

Dampak dari tingginya gelombang dari pertengahan Desember 2012 hingga pertengahan Januari 2013, berpengaruh terhadap naiknya harga ikan, telur ayam ras, ayam potong dan berbagai kebutuhan lainnya.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013