Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Pontianak, Rabu menyatakan, satu orang dari 60 sopir mobil pengangkut bahan bakar minyak dari Depot Pertamina Siantan, berdasarkan hasil tes urine positif mengandung narkoba.
"Hari ini kami melakukan tes urine terhadap 60 sopir mobil pengangkut BBM milik Pertamina, hasilnya satu orang dinyatakan positif narkoba," kata Kepala BNNK Pontianak, Ajun Komisaris Besar (Pol) Andi Harun di Pontianak.
Ia menjelaskan, tes urine tersebut dilakukan secara mendadak, dan atas permintaan dari pihak PT Pertamina Wilayah Kalbar sendiri.
Andi menambahkan, pihaknya hanya melakukan tes urine saja, sementara untuk pembinaan dan sanksi yang akan diberikan kepada para sopir tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak pertamina.
"Kami tidak mencampuri urusan di dalam (Pertamina), tetapi kerja sama ini sudah cukup bagus dalam menciptakan lingkungan di Pertamina yang bersih dari narkoba," ujarnya.
Kepala BNNK Pontianak menambahkan, para sopir mobil tangki tersebut, harus bersih dari narkoba, karena tugas mereka menyangkut hajat hidup orang banyak dan bisa berakibat fatal seandainya mengalami musibah karena faktor kelalaian dari sopir itu sendiri, yang bisa saja karena pengaruh narkoba.
(U.A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Hari ini kami melakukan tes urine terhadap 60 sopir mobil pengangkut BBM milik Pertamina, hasilnya satu orang dinyatakan positif narkoba," kata Kepala BNNK Pontianak, Ajun Komisaris Besar (Pol) Andi Harun di Pontianak.
Ia menjelaskan, tes urine tersebut dilakukan secara mendadak, dan atas permintaan dari pihak PT Pertamina Wilayah Kalbar sendiri.
Andi menambahkan, pihaknya hanya melakukan tes urine saja, sementara untuk pembinaan dan sanksi yang akan diberikan kepada para sopir tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak pertamina.
"Kami tidak mencampuri urusan di dalam (Pertamina), tetapi kerja sama ini sudah cukup bagus dalam menciptakan lingkungan di Pertamina yang bersih dari narkoba," ujarnya.
Kepala BNNK Pontianak menambahkan, para sopir mobil tangki tersebut, harus bersih dari narkoba, karena tugas mereka menyangkut hajat hidup orang banyak dan bisa berakibat fatal seandainya mengalami musibah karena faktor kelalaian dari sopir itu sendiri, yang bisa saja karena pengaruh narkoba.
(U.A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013