Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Umum Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat, Awang Sofian Rojali mengatakan, organisasi tersebut siap memberi masukan berupa pandangan kritis terhadap pembangunan untuk kemajuan daerah.

"Pandangan kritis ini juga berdasar data, dokumentasi, dan tentunya yang bersifat membangun dan demi kemajuan Kalbar seutuhnya dan seluruhnya," kata Awang Sofian Rojali setelah silaturahim dengan jajaran Pemprov Kalbar di Rumah Melayu Pontianak, Jumat.

Hadir dalam pertemuan itu tokoh Kalbar Oesman Sapta Oedang, Gubernur Kalbar Cornelis dan jajarannya serta satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalbar. Sementara dari MABM Kalbar dipimpin langsung ketuanya, Chairil Effendi.

Ia melanjutkan, pada pertemuan itu, Gubernur Cornelis berharap MABM Kalbar ikut menjadi bagian yang mensukseskan program pembangunan daerah.

"Tentu saja harapan itu sejalan dengan program MABM Kalbar, yang salah satunya ikut mencerdaskan masyarakat, selain kegiatan kebudayaan," ujar dia.

Ia menambahkan, Gubernur juga mengharapkan adanya masukan dari MABM Kalbar terhadap program yang dijalankan pemerintah daerah.

Awang Sofian menegaskan, MABM juga siap bekerja sama dengan semua pihak termasuk pemerintah daerah. Salah satu yang sempat disinggung Gubernur Cornelis adalah indeks pembangunan manusia (IPM) Kalbar yang kini di peringkat 28 dari 33 provinsi.

"Gubernur berharap, MABM dapat ikut membantu mengubah etos dan semangat masyarakat melalui gerakan budaya dan kebudayaan agar IPM meningkat," kata Awang Sofian yang juga anggota DPRD Provinsi Kalbar dari Partai Golkar itu.

IPM, lanjut dia, parameternya dari pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Awang Sofian menambahkan, dari ketiga parameter tersebut, MABM Kalbar dapat mengambil peran. "Misalnya dari segi pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. Yang terpenting adalah seluas-luasnya untuk kemajuan Kalbar," kata dia.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum MABM Kalbar Chairil Effendi juga menyampaikan selamat atas pelantikan Cornelis sebagai gubernur untuk kedua kalinya. Selaku gubernur, Cornelis bukan lagi milik satu golongan atau partai tertentu saja. "Melainkan milik seluruh masyarakat di Kalbar, dan sudah sepatutnya berbuat untuk kemajuan Kalbar secara keseluruhan," kata dia menegaskan.

(T011/N005)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013