Pontianak (Antara Kalbar) - Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayor Jenderal (TNI) Ridwan menyatakan, pihaknya saat ini sedang memfokuskan pada pembentukan satuan baru di jajarannya.
"Kami akan memfokuskan pengembangan dan pembentukan satuan baru dalam memperkuat Kodam XII/TPR," kata Ridwan dalam sambutannya saat rapat pimpinan Kodam XII/TPR di Kubu Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, kebijakan gelar kekuatan Kodam XII/TPR diarahkan pada pembentukan, yaitu pengembangan Denzipur-6/SD di Anjungan menjadi Yonzipur di Mempawah, Kabupaten Pontianak, kemudian validasi Yonarmed 16/105 menjadi Yonarmed 16/Komposit di Ngabang, Kabupaten Landak.
Selain itu, melanjutkan pembentukan satuan baru, yaitu pengembangan Denkav-2 Pontianak, menjadi Yonkav Pontianak, kata Ridwan.
Menurut Ridwan, tahun 2013, pihaknya juga memfokuskan kebijakan latihan untuk dua satuan Kodam XII/TPR yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pengamanan perbatasan atau daerah rawan.
Panjang perbatasan darat Kalimantan Barat-Sarawak (Malaysia) mencapai 966 kilometer mulai dari Tanjung Datuk di Kabupaten Sambas hingga Gunung Cemeru di Kabupaten Kapuas Hulu, yang kini baru didukung sebanyak 34 pos pengamanan perbatasan (Pamtas).
Dari jumlah tersebut tiga di antaranya Pamtas bersama, satu berada di Entikong, Kabupaten Sanggau dan dua di Malaysia, yakni Lubuk Antu berbatasan Kabupaten Kapuas Hulu dan Biawak berbatasan Kabupaten Sambas (Indonesia).
Kodam XII TPR di Pontianak diresmikan kembali pada 2 Juli 2010 dan kini bermarkas di Kabupaten Kubu Raya, yang membawahi dua provinsi yakni Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Sedangkan Kodam VI/Mulawarman untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
(U.A057/Z004)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami akan memfokuskan pengembangan dan pembentukan satuan baru dalam memperkuat Kodam XII/TPR," kata Ridwan dalam sambutannya saat rapat pimpinan Kodam XII/TPR di Kubu Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, kebijakan gelar kekuatan Kodam XII/TPR diarahkan pada pembentukan, yaitu pengembangan Denzipur-6/SD di Anjungan menjadi Yonzipur di Mempawah, Kabupaten Pontianak, kemudian validasi Yonarmed 16/105 menjadi Yonarmed 16/Komposit di Ngabang, Kabupaten Landak.
Selain itu, melanjutkan pembentukan satuan baru, yaitu pengembangan Denkav-2 Pontianak, menjadi Yonkav Pontianak, kata Ridwan.
Menurut Ridwan, tahun 2013, pihaknya juga memfokuskan kebijakan latihan untuk dua satuan Kodam XII/TPR yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pengamanan perbatasan atau daerah rawan.
Panjang perbatasan darat Kalimantan Barat-Sarawak (Malaysia) mencapai 966 kilometer mulai dari Tanjung Datuk di Kabupaten Sambas hingga Gunung Cemeru di Kabupaten Kapuas Hulu, yang kini baru didukung sebanyak 34 pos pengamanan perbatasan (Pamtas).
Dari jumlah tersebut tiga di antaranya Pamtas bersama, satu berada di Entikong, Kabupaten Sanggau dan dua di Malaysia, yakni Lubuk Antu berbatasan Kabupaten Kapuas Hulu dan Biawak berbatasan Kabupaten Sambas (Indonesia).
Kodam XII TPR di Pontianak diresmikan kembali pada 2 Juli 2010 dan kini bermarkas di Kabupaten Kubu Raya, yang membawahi dua provinsi yakni Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Sedangkan Kodam VI/Mulawarman untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
(U.A057/Z004)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013