Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah provinsi Kalimantan Barat bersama Wahana Visi Indonesia mengadakan lokakarya mengenai kualitas tumbuh kembang anak untuk menunjang indeks pembangunan manusia di daerah tersebut.

Lokakarya dibuka Sekretaris Daerah Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, di Pontianak, Selasa, dengan memaparkan angka indeks Pembangunan manusia (IPM) yang berada pada ranking 28 se-Indonesia.

IPM Kalbar tahun 2010 mencapai 69,15 dan tahun 2011 mencapai 69,53.

"Masih berada jauh di bawah angka nasional," kata Assovie yang mewakili Gubernur Kalbar.

Menurut Gubernur, kualitas tumbuh kembang anak adalah hal mendasar dan menjadi prioritas untuk meningkatkan IPM.

Pemprov Kalbar mengupayakan sejumlah langkah strategis untuk memperbaiki IPM di antaranya dengan Peraturan Gubernur No.37 tahun 2012 tentang rencana aksi daerah pencapaian target MDGs, Peraturan gubernur no. 53 tahun 2011 tentang rencana aksi daerah pangan dan gizi, dan pembentukan kelompok kerja Posyandu tingkat provinsi dan program yang mendorong MDGs lainnya.

Sementara itu Direktur Nasional World Vision Indonesia, Tjahjono Soerjodibroto, yang menjadi mitra pelayanan Wahana Visi meyakini faktor kesehatan dan pendidikan menjadi dasar serta daya ungkit peningkatan IPM di Kalbar.

Lokakarya dihadiri peserta dari kabupaten/kota, lembaga swadaya, perwakilan forum anak, lembaga keagamaan, organisasi profesi serta universitas di Kalbar.

Acara juga diisi dengan drama teatrikal dari Forum anak Kalbar dan pemutaran film dokumenter mengenai impian dan harapan anak Indonesia.

(N005)

Pewarta: Nurul Hayat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013