Jakarta (Antara Kalbar) - Indonesia berusaha menjaring lebih banyak wisatawan asal Malaysia untuk berkunjung ke tanah air dalam ajang "Malaysia Travel & Tourism Association (MATTA) Fair 2013" yang digelar 15-17 Maret 2013 di Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur Malaysia.
Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) M. Faried kepada Antara di Jakarta, Sabtu mengatakan, ia memimpin delegasi Indonesia untuk ikut serta dalam acara MATTA Fair 2013.
"Ini acara yang sangat strategis karena diikuti oleh 23 negara dari Benua Asia, Australia, dan Eropa sehingga potensial menjadi ajang promosi pariwisata bagi Indonesia," kata M. Faried.
MATTA Fair saat ini menjadi salah satu ajang pameran pariwisata terbesar di Asia Tenggara dengan space pameran mencapai 25.000 m2 meliputi 3 lantai dan menampilkan 1.100 booth.
Industri yang berpameran dalam ajang itu meliputi usaha travel agen, hotel, resort, spa, produk kecantikan, maskapai penerbangan, dan sarana transportasi.
"Indonesia sendiri di bawah koordinasi Kemenparekraf menempati stand seuas 800 m2 yang diisi 92 stand pelaku usaha terdiri dari 36 hotel, enam resort, dan 50 biro perjalanan," katanya.
Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan.
MATTA Fair 2013 merupakan penyelenggaraan acara serupa yang ke-24 dan dibuka oleh Menteri Pariwisata Malaysia Dato Ng Yen Yen dan di antaranya dihadiri oleh Duta besar RI untuk Malaysia.
MATTA Fair merupakan acara rutin tahunan yang digelar dua kali dalam setahun pada Maret dan September setiap tahunnya.
Faried mengatakan, Malaysia selain sebagai negara kompetitor sekaligus merupakan pasar utama pariwisata Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) M. Faried kepada Antara di Jakarta, Sabtu mengatakan, ia memimpin delegasi Indonesia untuk ikut serta dalam acara MATTA Fair 2013.
"Ini acara yang sangat strategis karena diikuti oleh 23 negara dari Benua Asia, Australia, dan Eropa sehingga potensial menjadi ajang promosi pariwisata bagi Indonesia," kata M. Faried.
MATTA Fair saat ini menjadi salah satu ajang pameran pariwisata terbesar di Asia Tenggara dengan space pameran mencapai 25.000 m2 meliputi 3 lantai dan menampilkan 1.100 booth.
Industri yang berpameran dalam ajang itu meliputi usaha travel agen, hotel, resort, spa, produk kecantikan, maskapai penerbangan, dan sarana transportasi.
"Indonesia sendiri di bawah koordinasi Kemenparekraf menempati stand seuas 800 m2 yang diisi 92 stand pelaku usaha terdiri dari 36 hotel, enam resort, dan 50 biro perjalanan," katanya.
Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan.
MATTA Fair 2013 merupakan penyelenggaraan acara serupa yang ke-24 dan dibuka oleh Menteri Pariwisata Malaysia Dato Ng Yen Yen dan di antaranya dihadiri oleh Duta besar RI untuk Malaysia.
MATTA Fair merupakan acara rutin tahunan yang digelar dua kali dalam setahun pada Maret dan September setiap tahunnya.
Faried mengatakan, Malaysia selain sebagai negara kompetitor sekaligus merupakan pasar utama pariwisata Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013