Pontianak (Antara Kalbar) - Cargill Grup menginvestasikan dana sebesar 600 ribu dolar AS untuk membangun Cargill Tropical Palm (CTP) Learning Academy di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, guna menghasilkan tenaga profesional dalam pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan.

Menurut Angeline Ooi, Chief Executive Officer CTP, saat dihubungi dari Pontianak, Minggu, institusi tersebut bagian strategi jangka panjang Cargill untuk mengembangkan bakat kuat kalangan profesional di perusahaan sekaligus mendukung pertumbuhan sektor kelapa sawit Indonesia.

Ia melanjutkan, saat ini Indonesia adalah penghasil dan negara eksportir kelapa sawit terbesar di dunia yang memproduksi lebih dari 27 juta metrik ton setiap tahun.

"Cargill sendiri telah menginvestasikan lebih dari 12 ribu jam setiap tahun untuk pelatihan karyawan dan percaya bahwa belajar mengenai keterampilan, pengetahuan dan kemampuan baru penting bagi kesuksesan industri kelapa sawit," ujar dia.

Ia menambahkan, CTP Learning Academy menunjukkan pentingnya peran pendidikan dalam mewujudkan pakar di industri tersebut pada generasi mendatang yang dapat terus membudayakan praktik berkelanjutan di bidang kelapa sawit.

Angeline menjelaskan, akademi tersebut akan menyediakan pelatihan kepemimpinan dan program tekhnis berkualitas tinggi dalam standar industri untuk memproduksi kelapa sawit berkelanjutan.

Selain itu, juga memfasilitasi Program Pengembangan Bakat untuk para "fresh graduate" serta karyawan perkebunan Cargill di Indonesia, yakni dari PT Hindoli di Sumatra Selatan dan PT Harapan Sawit Lestari di Kalimantan Barat.

Areal yang disiapkan luasnya 6.400 meter persegi. Dilengkapi dengan tiga ruang kelas, satu ruang pertemuan, hall serbaguna, perpustakaan, galeri, ruang ibadah dan kantor pelatihan perkebunan dan pabrik. Cargill menyediakan fasilitas penginapan bagi siswa dari luar kota yang mengambil program pendidikan di institut tersebut.

CTP Learning Academy itu secara resmi diluncurkan pada Jumat (15/3) di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang.

Cargill juga akan memperluas kesempatan magang dan penelitian dalam bidang produksi dan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan bagi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) seiring penandatanganan nota kesepahaman Juli tahun lalu untuk pembentukan kebun pendidikan kelapa sawit pertama di Indonesia.

Presiden Direktur PT Harapan Sawit Lestari, Ong Kee Chau menambahkan, pusat pendidikan itu mempunyai program Plantation Academy of Leadership and Management (PALM) yang akan menjadikan pendidikan manajemen tiga langkah yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perkebunan kelapa sawit.

Cakupannya meliputi berbagai subyek seperti sumber daya manusia dan manajemen umum, operasional lapangan dan pabrik, keuangan, keselamatan dan bahkan pertolongan pertama dalam membangun perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Ketapang, Lukas Lawun mengatakan, Cargill merupakan perusahaan pertama diantara lebih dari 60 perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Ketapang yang mendirikan fasilitas pendidikan kelapa sawit berkelanjutan.

Ia yakin, akademi itu akan memberi kesempatan baik bagi karyawan maupun masyarakat setempat untuk belajar mengenai usaha perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

"Ini patut dicontoh perusahaan lain. Cargill pantas menerima penghargaan dan pengakuan sebagai Best Investor di Kalbar," kata dia.

T011/



Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013