Jakarta (ANTARA) - Produsen produk pertanian dan pangan Cargill menanam investasi senilai 100 juta dolar AS di pabrik pemanisnya PT. Sorini Agro Asia Corporindo, yang berlokasi di Pandaan, Jawa Timur, untuk membangun pabrik corn wet mill dan menambahkan starch dryer.
Direktur Pelaksana Cargill Starches, Sweeteners & Texturizers (CSST) Asia Franck Monmont dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu menyatakan pengembangan pabrik tersebut untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat terhadap pati, pemanis dan bahan pakan ternak.
"Investasi ini sebagai komitmen kami untuk terus tumbuh di Indonesia dan memberikan dukungan signifikan bagi perekonomian lokal dengan menyediakan akses bagi petani untuk memperoleh sumber pendapatan," katanya.
Menurut dia, fasilitas ini direncanakan siap beroperasi pada awal tahun 2022. Fasilitas pabrik Cargill di Pandaan mulai beroperasi pada tahun 1983 dan saat ini mengimpor pati (tapioka dan jagung) dan mengubahnya menjadi pemanis, seperti glukosa, sorbitol, dan maltodextrin.
Dengan perluasan ini, perusahaan akan dapat terus menghasilkan produk pemanis yang telah ada dan menambahkan produk baru seperti pati jagung, corn gluten meal, corn gluten feed dan corn germ.
Selain itu siap memenuhi peningkatan kebutuhan mulai dari industri permen (confectionary), produk berbahan susu (dairy), makanan siap masak (convenience foods), produk perawatan pribadi, industri produk kertas hingga industri pakan ternak.
"Investasi kami dalam mengembangkan dan memperluas pabrik pemanis kami di Pandaan dilakukan bersamaan dengan upaya pemerintah Indonesia mengidentifikasi kebutuhan akan investasi yang semakin meningkat di sektor pertanian," kata Direktur Pelaksana Cargill Starches, Sweeteners & Texturizers (CSST) Asia Tenggara sekaligus Kepala Perwakilan di Indonesia Sunit Dhoka.
Cargill saat ini memiliki 20.000 karyawan di 60 lokasi di seluruh Indonesia.
Selain total investasi langsung senilai 800 juta dolar AS di Indonesia dalam 5 tahun terakhir, diantaranya untuk perluasan pabrik Pandaan, perusahaan juga telah berkontribusi lebih dari 5 juta dolar AS kepada berbagai organisasi nirlaba di Indonesia untuk mendukung kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.