Pontianak (Antara Kalbar) - Posyandu Rosella Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat, akan mewakili Provinsi Kalimantan Barat pada pemilihan posyandu terbaik tingkat nasional, kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota setempat Lismaryani Sutarmidji.
"Terpilihnya Posyandu Rosella setelah meraih sebagai pelaksana terbaik posyandu tingkat Provinsi Kalbar," kata Lismaryani Sutarmidji saat meluncurkan bulan tema kesehatan di Pontianak, Senin.
Lismaryani menyatakan, keberhasilan yang diraih itu tidak terlepas dari peranan kader posyandu dan semua pihak yang memberikan pembinaan.
"Kita selalu melakukan pembinaan bersama Dinas Kesehatan Kota Pontianak serta instansi terkait secara berkala terhadap posyandu-posyandu, sementara Posyandu Rosella dijadikan posyandu percontohan di Pontianak," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar umumnya mendoakan, agar Posyandu Rosella lolos dan masuk nominasi terbaik nasional, kalaupun tidak lolos setidaknya Posyandu Rosella sudah menyandang predikat posyandu terbaik se-Kalbar.
Dalam kesempatan itu, Lismaryani Sutarmidji menambahkan, terkait bulan tema kesehatan, dia mengajak ibu-ibu membawa balitanya untuk ditimbang secara rutin.
"Biasanya setelah balita mendapat imunisasi lengkap, mereka (ibu-ibu) tidak lagi membawa balitanya ke penimbangan padahal itu sangat penting untuk memantau status gizi balita dan mencegah terlambatnya penanganan bila terjadi gangguan pertumbuhan, baik gizi lebih, apalagi gizi kurang sehingga menjadi status gizi buruk," katanya.
Bulan tema kesehatan terdiri dari bulan Januari dan Juli atau bulan Stimulasi Dini Intervensi Deteksi Tumbuh Kembang (SDIDTK). "Ini bertujuan apabila menemukan ada balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang agar bisa segera ditangani dan terselamatkan," ujarnya.
Bulan Februari dan Agustus dicanangkan sebagai bulan vitamin A yang bertujuan untuk mencegah kekurangan vitamin A pada balita karena kurangnya asupan buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang berfungsi membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Untuk bulan Maret dan September, yakni bulan obat cacing, April dan Oktober sebagai bulan pemeriksaan gigi dan mulut, kemudian Mei sebagai bulan garam beryodium, Juni dan Desember bulan promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan bulan November sebagai bulan penimbangan.
"Bagi balita yang tidak dibawa ke penimbangan oleh orang tuanya, para kader akan melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan tidak ada balita yang mengalami gizi kurang apalagi gizi buruk di Kota Pontianak., apabila ditemukan kasus-kasus tersebut, segera rujuk ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan dan pemulihan," kata Lismaryani.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Terpilihnya Posyandu Rosella setelah meraih sebagai pelaksana terbaik posyandu tingkat Provinsi Kalbar," kata Lismaryani Sutarmidji saat meluncurkan bulan tema kesehatan di Pontianak, Senin.
Lismaryani menyatakan, keberhasilan yang diraih itu tidak terlepas dari peranan kader posyandu dan semua pihak yang memberikan pembinaan.
"Kita selalu melakukan pembinaan bersama Dinas Kesehatan Kota Pontianak serta instansi terkait secara berkala terhadap posyandu-posyandu, sementara Posyandu Rosella dijadikan posyandu percontohan di Pontianak," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar umumnya mendoakan, agar Posyandu Rosella lolos dan masuk nominasi terbaik nasional, kalaupun tidak lolos setidaknya Posyandu Rosella sudah menyandang predikat posyandu terbaik se-Kalbar.
Dalam kesempatan itu, Lismaryani Sutarmidji menambahkan, terkait bulan tema kesehatan, dia mengajak ibu-ibu membawa balitanya untuk ditimbang secara rutin.
"Biasanya setelah balita mendapat imunisasi lengkap, mereka (ibu-ibu) tidak lagi membawa balitanya ke penimbangan padahal itu sangat penting untuk memantau status gizi balita dan mencegah terlambatnya penanganan bila terjadi gangguan pertumbuhan, baik gizi lebih, apalagi gizi kurang sehingga menjadi status gizi buruk," katanya.
Bulan tema kesehatan terdiri dari bulan Januari dan Juli atau bulan Stimulasi Dini Intervensi Deteksi Tumbuh Kembang (SDIDTK). "Ini bertujuan apabila menemukan ada balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang agar bisa segera ditangani dan terselamatkan," ujarnya.
Bulan Februari dan Agustus dicanangkan sebagai bulan vitamin A yang bertujuan untuk mencegah kekurangan vitamin A pada balita karena kurangnya asupan buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang berfungsi membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Untuk bulan Maret dan September, yakni bulan obat cacing, April dan Oktober sebagai bulan pemeriksaan gigi dan mulut, kemudian Mei sebagai bulan garam beryodium, Juni dan Desember bulan promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan bulan November sebagai bulan penimbangan.
"Bagi balita yang tidak dibawa ke penimbangan oleh orang tuanya, para kader akan melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan tidak ada balita yang mengalami gizi kurang apalagi gizi buruk di Kota Pontianak., apabila ditemukan kasus-kasus tersebut, segera rujuk ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan dan pemulihan," kata Lismaryani.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013