Pontianak (Antara Kalbar) - PT PLN Wilayah Kalimantan Barat dalam waktu
dekat akan mulai menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar pada sejumlah
pembangkit yang selama ini menggunakan high speed diesel (HSD).
"Ya, dalam waktu dekat. Rencananya satu bulan ke depan sudah mulai," kata Manajer Teknik PLN Wilayah Kalbar Andreas Heru Sumaryanto di Pontianak, Sabtu.
PLN Wilayah Kalbar menggandeng PT Perkebunan Nusantara XIII selaku penghasil biodiesel.
Penandatanganan kerja sama pemanfaatan biodiesel itu dilakukan kedua belah pihak pada Jumat (5/4) di Pontianak.
PLN Wilayah Kalbar diwakili General Manajer Daniel S Bangun, PTPN XIII diwakili Sunardi R Taruna, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Pemasaran.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Operasi Indonesia Timur PT. PLN Vickner Sinaga.
PTPN XIII akan menyediakan pasokan "refine olein" sekaligus sebagai uji coba alternatif bahan bakar menggunakan energi terbarukan.
Andreas Heru mengtakan bahwa untuk sementara mesin yang nantinya menggunakan biodiesel itu berkapasitas 1 MW - 2 MW dengan potensi penghematan Rp300/kWH.
"Sekarang mesin sedang disiapkan. Rencananya, untuk PLTD di dekat Kecamatan Parindu, untuk wilayah Kabupaten Sanggau," ujar dia.
Mengenai nilai kerja sama tersebut, ia mengaku tidak disebutkan. Namun, ia menambahkan, seberapapun biodiesel yang dihasilkan akan disetujui PLN selama harganya lebih murah dari HSD.
Hampir seluruh mesin pembangkit PLN di Kalbar masih menggunakan HSD sebagai bahan bakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Ya, dalam waktu dekat. Rencananya satu bulan ke depan sudah mulai," kata Manajer Teknik PLN Wilayah Kalbar Andreas Heru Sumaryanto di Pontianak, Sabtu.
PLN Wilayah Kalbar menggandeng PT Perkebunan Nusantara XIII selaku penghasil biodiesel.
Penandatanganan kerja sama pemanfaatan biodiesel itu dilakukan kedua belah pihak pada Jumat (5/4) di Pontianak.
PLN Wilayah Kalbar diwakili General Manajer Daniel S Bangun, PTPN XIII diwakili Sunardi R Taruna, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Pemasaran.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Operasi Indonesia Timur PT. PLN Vickner Sinaga.
PTPN XIII akan menyediakan pasokan "refine olein" sekaligus sebagai uji coba alternatif bahan bakar menggunakan energi terbarukan.
Andreas Heru mengtakan bahwa untuk sementara mesin yang nantinya menggunakan biodiesel itu berkapasitas 1 MW - 2 MW dengan potensi penghematan Rp300/kWH.
"Sekarang mesin sedang disiapkan. Rencananya, untuk PLTD di dekat Kecamatan Parindu, untuk wilayah Kabupaten Sanggau," ujar dia.
Mengenai nilai kerja sama tersebut, ia mengaku tidak disebutkan. Namun, ia menambahkan, seberapapun biodiesel yang dihasilkan akan disetujui PLN selama harganya lebih murah dari HSD.
Hampir seluruh mesin pembangkit PLN di Kalbar masih menggunakan HSD sebagai bahan bakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013