Pontianak (Antara Kalbar) - Dana Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan hingga Rp48 miliar pada 2013.
"Pada 2012 anggaran PNPM Kalbar mencapai sebesar Rp208 miliar untuk 12 kabupaten, 142 kecamatan, dan 1.666 desa," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Yoseph Alexander di Pontianak, Rabu.
Namun, pada 2013 anggaran PNPM hanya mencapai sebesar Rp160 miliar untuk 140 kecamatan.
Menurut dia, penurunan tersebut menunjukkan adanya korelasi yang positif dari program itu.
"Artinya, dari kelompok yang berhasil diberdayakan, jumlah kemiskinan menurun, sesuai surat dari Menko Kesra," ujar Yoseph Alexander.
Sementara tingkat keberhasilan dari program tersebut, ia melanjutkan, sangat bervariasi.
"Tergantung dari usulan dan skala prioritas yang diajukan. Misalnya realisasi jalan desa mencapai 537 kilometer, akumulasi dari 383 usulan," kata dia.
Selain jalan desa, ia menambahkan, juga dibangun 167 unit jembatan, hasil akumulasi 64 usulan.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan dimulai tahun 2007 sebagai lanjutan program pengembangan kecamatan.
"Program tersebut banyak memberi kontribusi positif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa," ujar Yoseph Alexander.
Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan, sejak tahun 1979 program pembangunan perdesaan telah dicanangkan pemerintah.
"Mulai dari UDKP, Inpres Desa, sampai Inpres Desa Tertinggal," kata Cornelis.
(T011/B015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Pada 2012 anggaran PNPM Kalbar mencapai sebesar Rp208 miliar untuk 12 kabupaten, 142 kecamatan, dan 1.666 desa," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Yoseph Alexander di Pontianak, Rabu.
Namun, pada 2013 anggaran PNPM hanya mencapai sebesar Rp160 miliar untuk 140 kecamatan.
Menurut dia, penurunan tersebut menunjukkan adanya korelasi yang positif dari program itu.
"Artinya, dari kelompok yang berhasil diberdayakan, jumlah kemiskinan menurun, sesuai surat dari Menko Kesra," ujar Yoseph Alexander.
Sementara tingkat keberhasilan dari program tersebut, ia melanjutkan, sangat bervariasi.
"Tergantung dari usulan dan skala prioritas yang diajukan. Misalnya realisasi jalan desa mencapai 537 kilometer, akumulasi dari 383 usulan," kata dia.
Selain jalan desa, ia menambahkan, juga dibangun 167 unit jembatan, hasil akumulasi 64 usulan.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan dimulai tahun 2007 sebagai lanjutan program pengembangan kecamatan.
"Program tersebut banyak memberi kontribusi positif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa," ujar Yoseph Alexander.
Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan, sejak tahun 1979 program pembangunan perdesaan telah dicanangkan pemerintah.
"Mulai dari UDKP, Inpres Desa, sampai Inpres Desa Tertinggal," kata Cornelis.
(T011/B015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013