Sekadau (Antara Kalbar) - Gedung unit pemadam kebakaran (UPK) Sosial Bhakti Sei Ayak telah dibangun dan diharapkan dapat memudahkan melakukan koordinasi tertutama dalam masalah pemadaman kebakaran, kata Ketua MABT (Majelis Adat Budaya Tionghoa)  Kabupaten Sekadau Sesuwanto.

Gedung UPK Sosial Bhakti Sei Ayak ini diresmikan pengunaannya oleh  Bupati Sekadau Simon Petrus pada Rabu (8/5).

Ikut hadir dalam peresmian tersebut, Kepala Dinas PU, Kepala Bappeda, Kadis Perindagkop, Kadis Kehutanan, Kepala BPN, Kepala BPBD,  Camat Sekadau Hilir, dan para pengurus Yayasan Bosial bhakti.

Ketua panitia yang juga  ketua MABT itu menyadari gedung UPK ini masih ada kekurangan. Gedung dibangun dengan menelan dana Rp260 juta, yang merupakan bantuan berbagai pihak, di antaranya Pemkab Sekadau, Rudy Husmanto dan para pengusaha.

"Gedung UPK ini dibangun dengan semangat gotong royong masyarakat," ujar Sesuwanto.

Menurut dia, UPK ini adalah investasi, sehingga jangan anggap masalah UPK ini sepele, karena masalah kebakaran itu harus diurus dengan serius. Meski operasionalnya masih defisit Rp40 juta, yayasan ini bersifat sosial, dan semua pengurus yang ikut terlibat dalam kepengurusan UPK ini tidak diberi gaji.

Sementara itu sambutan Camat Belitang Hilir Paulus Misi mengatakan, ini adalah pekerjaan sosial yang perlu diberi apresiasi, karena telah memberikan sumbangsih yang besar kepada masyarakat.

Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutannya mengatakan, gedung UPK ini menunjukan karya nyata para pengurus yayasan dalam membantu masyarakat.

"Saya senang sekali dengan berdirinya UPK ini, dalam rangka membantu masyarakat baik yang dari kalangan kurang mampu dan yang mampu. Membangun ini memang mudah, tetapi merawatnya sulit, untuk itu perlu kerja sama dalam merawatnya," paparnya.

Bupati juga minta pihak perusahaan dapat membantu pihak yayasan dalam berbagai hal. Pihak yayasan boleh membuat dan mengajukan proposal kepada perusahaan, karena mereka bekerja di wilayah Sungai Ayak ini.

"Masyarakat juga diminta dukungan terutama menyangkut masalah keamanan dan ketertiban, masyarakat juga diminta memberikan masukan dan saran dalam proses pembangunan. Sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik. Para pengurus harus bisa bekerja sama dengan baik, mulai dari dalam yayasan, pemerintah dan pihak swasta. Ini adalah kerja yang mulia, mereka tidak diberi gaji, tetapi semangat kebersamaan dan kepedulian yang perlu kita beri apresiasi,"ujarnya.

Usai memberikan sambutan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, pemukulan gendrang barongsai, pengguntingan pita dan peninjauan bangunan gedung UPK. Bupati juga pada kesempatan tersebut memberikan bantuan 1 unit mesin pemadam kebakaran kepada UPK Sosial Bhakti Sei Ayak.

Pewarta: Hartono dan A. Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013