Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah akan membatasi pembelian bahan bakar minyak subsidi hingga batas kewajaran dengan memakai sistem teknologi informasi mulai Juli 2013, kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
"Ini akan dimulai di wilayah Jakarta pada Juli 2013, dan pada bulan sama Kalbar dan Kaltim," katanya.
Menurut dia, berdasarkan perhitungan, pemakaian BBM kendaraan jenis sepeda motor yang wajar adalah 0,7 liter per hari, sementara mobil pribadi sekitar tiga liter per hari.
Pada Juli 2013, pemasangan alat kendali BBM ditargetkan sudah selesai di seluruh kendaraan di tiga provinsi yakni Jakarta, Kaltim, dan Kalbar dengan jumlah SPBU mencapai 437 unit.
Lalu pada Agustus 2013, direncanakan terpasang di kendaraan yang berada di Kalteng, Kalsel, Kepri, Bengkulu, dan Lampung dengan 323 unit SPBU . Pada September terpasang di 395 unit SPBU di Riau, Jambi, Sumbar, Sumsel dan Babel serta Oktober 2013 di 409 SPBU di Aceh dan Sumut.
Selanjutnya, pada November sudah terpasang di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan 409 SPBU dan Desember 2013 terpasang di 600 SPBU yang berlokasi di Jabar kecuali Bogor dan Depok.
Dengan demikian, sampai akhir 2013 sudah terpasang di kendaraan dengan 2.573 SPBU. Pada Januari 2014, pemasangan berlanjut di Banten di luar Tangerang ditambah DIY untuk 212 SPBU, Februari di Jateng dengan 618 SPBU, dan Maret di Jatim sebanyak 836 SPBU.
Kemudian, pada April 2014, alat kendali sudah terpasang di Bali dan Nusa Tenggara di 295 SPBU, Mei di 348 SPBU di Gorontalo, Sulut, Sulteng, Sultra, Sulbar, dan Sulsel, dan Juni 2014 di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat di 145 SPBU.
Namun pemasangan alat kendali di kendaraan pribadi masih menunggu surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, dan Kapolri yang saat ini masih disiapkan.
Dengan SKB yang diharapkan terbit dalam waktu dekat, maka Pertamina diizinkan memasang alat pengendali (tag RFID) berupa cincin (ring) berbahan fiber yang direkatkan di setiap tanki kendaraan.
Sedangkan pada Mei 2013, Pertamina berencana sudah mulai memasang alat kendali BBM di 500.000 unit kendaraan bermotor milik pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dan BUMD yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Ini akan dimulai di wilayah Jakarta pada Juli 2013, dan pada bulan sama Kalbar dan Kaltim," katanya.
Menurut dia, berdasarkan perhitungan, pemakaian BBM kendaraan jenis sepeda motor yang wajar adalah 0,7 liter per hari, sementara mobil pribadi sekitar tiga liter per hari.
Pada Juli 2013, pemasangan alat kendali BBM ditargetkan sudah selesai di seluruh kendaraan di tiga provinsi yakni Jakarta, Kaltim, dan Kalbar dengan jumlah SPBU mencapai 437 unit.
Lalu pada Agustus 2013, direncanakan terpasang di kendaraan yang berada di Kalteng, Kalsel, Kepri, Bengkulu, dan Lampung dengan 323 unit SPBU . Pada September terpasang di 395 unit SPBU di Riau, Jambi, Sumbar, Sumsel dan Babel serta Oktober 2013 di 409 SPBU di Aceh dan Sumut.
Selanjutnya, pada November sudah terpasang di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan 409 SPBU dan Desember 2013 terpasang di 600 SPBU yang berlokasi di Jabar kecuali Bogor dan Depok.
Dengan demikian, sampai akhir 2013 sudah terpasang di kendaraan dengan 2.573 SPBU. Pada Januari 2014, pemasangan berlanjut di Banten di luar Tangerang ditambah DIY untuk 212 SPBU, Februari di Jateng dengan 618 SPBU, dan Maret di Jatim sebanyak 836 SPBU.
Kemudian, pada April 2014, alat kendali sudah terpasang di Bali dan Nusa Tenggara di 295 SPBU, Mei di 348 SPBU di Gorontalo, Sulut, Sulteng, Sultra, Sulbar, dan Sulsel, dan Juni 2014 di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat di 145 SPBU.
Namun pemasangan alat kendali di kendaraan pribadi masih menunggu surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, dan Kapolri yang saat ini masih disiapkan.
Dengan SKB yang diharapkan terbit dalam waktu dekat, maka Pertamina diizinkan memasang alat pengendali (tag RFID) berupa cincin (ring) berbahan fiber yang direkatkan di setiap tanki kendaraan.
Sedangkan pada Mei 2013, Pertamina berencana sudah mulai memasang alat kendali BBM di 500.000 unit kendaraan bermotor milik pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dan BUMD yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013