Sekadau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sekadau Rupinus meresmikan Gereja Katolik Santo Petrus Meromo Paroki Yesus Tersalib Nanga Taman, Kabupaten Sekadau pada Sabtu (25/5). Turut hadir dalam acara peresmian gereja katolik tersebut Uskup dari Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini CP,  dan wakil Ketua PKK Ny. Kristina Rupinus.

Pria kelahiran Italia ini diundang pastor paroki Nanga Taman dan umat Meromo untuk memberkati gedung gereja yang berdiri megah di kampung yang mayoritas beragama Katolik, ekaligus memberikan sakramen krisma kepada ratusan umat Katolik di Meromo Kecamatan Nanga Taman.

Kedatangan rombongan Wabup dan Uskup di Meromo ini disambut dengan konvoi sepeda motor oleh warga. Kurang lebih satu setengah jam perjalanan dari Paroki Nanga Taman menuju kampung Meromo dengan menggunakan sepeda motor. Meski medan jalan yang berkultur tanah merah, tidak membuat surut niat dan semangat rombongan menuju Kampung Sarik yang berbatasan dengan Kecamatan Meliau, kabupaten Sanggau.

Sesampainya di Kampung Meromo, rombongan disambut dengan tari-tarian adat Dayak setempat. Sebelum sampai pada gerbang penyambutan, rombongan disambut oleh warga yang telah membentuk barisan pagar betis mulai dari anak-anak hingga orang tua, usai acara penyambutan, dilanjutkan dengan acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Petrus Meromo, setelah itu dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang dipusatkan di Gereja Katolik Santo Petrus Meromo.

Dalam sambutan panitia pembangunan Gereja Katolik Santo Petrus Meromo Lino mengatakan gereja dibangun bersumber dari swadaya umat sekitar Rp 60-an juta, kemudia pasir dan batu dikumpulkan oleh ibu dan anak-anak . Gereja dibangun mulai tahun 2010 dan selesai tahun 2011.

Terbangunnya Gereja Katolik Santo Petrus Meromo ini sambung Lino ini merupakan berkat dukungan semua umat, Pemerintah Kabupaten Sekadau, kesukupan, paroki nanga taman masyarakat setempat serta dukungan dari semua donatur.

Sementara itu sambutan Wakil Bupati Sekadau Rupinus mengatakan kehadiran Gereja katolik Santo Petrus Paroki Nanga Taman ini merupakan simbol dan harapan umat.

"Berdirinya Gereja di Sarik ini merupakan kebanggaan bagi umat dan masayarakat setempat, apapalgi dengan bangunan yang megah.  Wakil Bupati berpesan, dengan hadirnya Gereja tersebut supaya dijaga dan dirawat serta dimanfaatkan dengan baik untuk berdoa dan beribadah. Gereja ini harus dipelihara, diisi oleh umat jangan sampai kosong. Terutama pada hari Minggu, gereja ini harus diisi oleh umat untuk beribadah,” pesan mantan camat Nanga Mahap ini.

Pastor Paroki Nanga Taman Pastor Konsulatus CP juga menyampaikan ucapan terima kasoh kepada umat yang telah bersatu padu membangun gereja ini, sehingga bisa selesai dengan baik. ”terima kasih juga kepada pemda dan uskup Keuskupan Sanggau, yang sudah dengan rela membantu proses pengerjaan gereja ini,” ujarnya.

Sementara itu Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini Cp mengatakan dirinya sangat bangga bisa menghadiri acara peresmian tersebut. Ia mengharapkan kehadiran Gereja di Sarik ini bisa meningkatkan iman umat. Dengan kehadiran Gereja di Meromo ini kiranya terbangun rohani yang lebih baik dalam rangka mewartakan kasih kristus. Karena gereja ini merupakan simbol umat.

"Kepada pemimpin umat khususnya, agar mengajak umat agar terus dan menerus berdoa di gereja, tidak hanya pada hari Minggu, tetapi bilamana umat ada menghadapi masalah, ajaklah mereka untuk berdoa bersama, termasuk juga jika ada wabah penyakit, ajaklah umat berdoa, dengan harapan umat tetap terlindung dari segala penyakit dan marabahaya. Jika kita percaya, Tuhan tidak pernah diam, karena Tuhan itu kasih. Mari kita berdoa kepada-Nya,” tuturnya.

(*Humas Pemkab Sekadau)

Pewarta: Hartono*

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013