Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyatakan, kasus-kasus yang belum terungkap termasuk kasus pemerkosaan disertai pembunuhan di Kabupaten Pontianak, ibarat "utang" yang harus dilunasi.

"Hingga saat ini tercatat ada enam kasus pembunuhan yang masih belum terungkap siapa pelakunya, sehingga ibarat `utang` yang harus dilunasi," kata Direskrimum Polda Kalbar Komisaris Besar (Pol) Rudi Hatono di Pontianak, Minggu.

Salah satunya, lanjutnya, keinginan Polda Kalbar yang ingin mengungkap pelaku pembunuhan dengan korban siswi SMK Mempawah, Harnoviah Fitrani (15) warga Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kabupaten Pontianak.

Mengungkap kasus pembunuhan merupakan prestasi, sehingga polisi berlomba-lomba untuk mengungkap pelaku dalam kasus pembunuhan, meskipun kasus yang sudah lama, katanya.

"Dalam waktu dekat kami akan melihat perkembangan penanganan hukum kasus-kasus pembunuhan yang belum terungkap, dengan melihat hasil penyelidikan dan penyidikannya untuk dilakukan evaluasi, sehingga diketahui apa kendalanya, dan apa yang menyebabkan kasus-kasus pembunuhan belum terungkap," ungkapnya.

Hal senada juga diakui oleh Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar. "Kami sebenarnya juga menginginkan cepat mengungkap siapa pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan Harnoviah Fitriani, seperti yang diinginkan keluarga korban," katanya.

Menurut dia, dalam menjalankan tugasnya jajaran Polres Mempawah yang dibantu oleh Polda Kalbar tetap harus profesional dalam menjalankan tugasnya, termasuk mengungkap kasus itu.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013