Sampang (Antara Kalbar) - Sebanyak 900 personel polisi dari Kepolisian Resor Sampang dan Kepolisian Daerah Jatim mengamankan lokasi pengungsian penganut aliran Islam Syiah di Gedung Olahraga Wijaya Kusuma setempat, Kamis.

Menurut Wakapolres Sampang Kompol Alfian Nurrizal, pengamanan ekstraketat di lokasi pengungsian pengikut aliran Islam Syiah itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat dalam jarak sekitar 200 meter dari lokasi itu warga yang tidak setuju dengan keberadaan aliran itu sedang menggelar kegiatan.

"Kami hanya berjaga-jaga, mengantisipasi berbagai kemungkinan," kata Alfian.

Ia menjelaskan, ke-900 personel polisi yang diterjunkan guna mengamankan lokasi pengungsian aliran Islam Syiah itu terdiri dari 4 kompi Brimob Polda Jatim, 1 peleton pasukan antihuru-hara, 1 pleton pasukan pengurai massa (renmas), serta dua unit mobil water canon atau mobil meriam air dari Polda Jatim.

Sedangkan, sambung Wakapolres, jumlah personel polisi yang diterjunkan secara khusus melakukan pengamanan di lokasi pengungsian warga Syiah dan kegiatan istighatsah kelompok anti-Syiah sebanyak 280 personel.

"Jumlah ini belum termasuk pasukan bantuan dari TNI dan Satpol PP Pemkab Sampang," kata Alfian Nurrizal menjelaskan.

Tidak jauh dari lokasi pengungsian warga Syiah, yakni dalam jarak sekitar 200 meter, ribuan warga dan para ulama sedang menggelar kegiatan istighatsah.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013