Nusa Dua, Bali (Antara Kalbar) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik berharap agar Malaysia dan Singapura tidak membesar-besarkan adanya kabut asap yang melanda wilayahnya, akibat kebakaran hutan di Sumatera.
"Saya peringatkan teman-teman dari Malaysia, Singapura, jangan terus karena ada asap, ceritanya ke dunia," kata Jero saat membuka acara "31st Asean Senior Official Meeting on Energy" (SOME) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Hal itu menurut dia, penting karena sesuai semangat kerja sama ASEAN yang mengedepankan asas kedamaian dan berbagi. "Kalau yang namanya 'sharing', waktu senang bareng-bareng, waktu susah jangan ribut ke dunia, sama kayak suami istri, kalau senang berdua, lagi ribut jangan cerita keluar," ucapnya.
Sementara Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak pada Minggu (23/6) menetapkan status darurat kabut asap di Muar dan Ledang, Johor hingga kawasan tersebut bebas dari asap.
Penetapan status darurat itu menyusul makin memburuknya polusi udara akibat asap, terutama di dua wilayah tersebut yang telah melampaui Indeks Pencemaran Udara (IPU) di atas level 500.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Saya peringatkan teman-teman dari Malaysia, Singapura, jangan terus karena ada asap, ceritanya ke dunia," kata Jero saat membuka acara "31st Asean Senior Official Meeting on Energy" (SOME) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Hal itu menurut dia, penting karena sesuai semangat kerja sama ASEAN yang mengedepankan asas kedamaian dan berbagi. "Kalau yang namanya 'sharing', waktu senang bareng-bareng, waktu susah jangan ribut ke dunia, sama kayak suami istri, kalau senang berdua, lagi ribut jangan cerita keluar," ucapnya.
Sementara Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak pada Minggu (23/6) menetapkan status darurat kabut asap di Muar dan Ledang, Johor hingga kawasan tersebut bebas dari asap.
Penetapan status darurat itu menyusul makin memburuknya polusi udara akibat asap, terutama di dua wilayah tersebut yang telah melampaui Indeks Pencemaran Udara (IPU) di atas level 500.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013