Jakarta (Antara Kalbar) - Terdakwa perkara tindak pidana korupsi pemberian hadiah dalam pengurusan kuota impor daging di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq disebut memiliki tiga istri.
"Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terdakwa menyatakan telah menikah dengan Sutiana Astika pada 11 Januari 1984 dan dari pernikahan tersebut telah lahir 12 orang anak," kata jaksa penuntut umum Rini Triningsih di pengadilan Tipikor Jakarta, Senin.
Selain Sutiana, dalam sidang pembacaan dakwaan Luthfi tersebut, mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera itu tercatat menikah dengan dua orang perempuan lain.
"Kemudian pada 9 September 2000 melakukan pernikahan kedua dengan Lusi Tiarani dan mempunyai 3 orang anak dan pada sekitar tahun 2012 terdakwa melakukan pernikahan ketiga dengan Darin Mumtazah," tambah Rini.
Sutiana dan Lusi pernah dipanggil datang ke KPK untuk diminta keterangannya, sedangkan Darin yang masih menjadi siswi SMK juga pernah dipanggil KPK tapi tidak memenuhi panggilan tersebut.
Dalam surat dakwaan, Luthfi disebutkan memberikan mobil Mitsubishi Grandis kepada Darin.
"Mobil Mitsubishi Grandis B 7476 UE senilai Rp150 juta diserahkan ke Darin
Mumtazah," kata jaksa.
Ayah Darin, Zaid yang datang ke pengadilan Tipikor mengatakan bahwa mobil tersebut adalah pinjaman Luthfi.
"Yang benar Darin sedang belajar kursus mobil dan meminta bantuan Luthfi untuk meminjam mobil dan dipakai untuk belajar menyetir," kata Zaid.
Ia mengaku bahwa perkenalan Luthfi dan Darin adalah saat Zaid dan Luthfi akan membuka restoran Arab.
"Awalnya saya dan Luthfi ingin mendirikan restoran Arab, sejak saat itu Luthfi intens bertemu dengan Darin dan karena intens bertemu dengan ustad Lutfi tiap hari akhirnya Darin menyukai Ustadz luthfi sama sekali tidak ada paksaan," ungkap Zaid.
Zaid mengaku bahwa Darin dan Luthfi saling jatuh cinta.
"Mereka jatuh cinta, awalnya benar-benar pertemuan tersebut intens, sama bisnis tida ada motif lain tapi ternyata anak saya jatuh cinta dengan ustad dan dalam jangka waktu tidak lama Darin suka dan saya tidak bisa menghalangi dan ustad Luthfi suka jadi saya tidak bisa menghalangi," tambah Zaid.
Meski Darin masih sekolah, Zaid mengaku hal itu bukanlah masalah.
"Pernikahan baru dicatatkan, setelah nanti Darin selesai kuliah akan diresmikan," ungkap Zaid.
Ia juga tidak mempersoalkan Luthfi yang sudah memiliki dua istri.
"Saya tahu posisi dia sudah menikah tapi tidak tahu istrinya dua, dari awal saya tidak mempersoalkan pernikahan Darin ke ustad karena dari awal tujuan kami memang bisnis," ungkap Zaid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terdakwa menyatakan telah menikah dengan Sutiana Astika pada 11 Januari 1984 dan dari pernikahan tersebut telah lahir 12 orang anak," kata jaksa penuntut umum Rini Triningsih di pengadilan Tipikor Jakarta, Senin.
Selain Sutiana, dalam sidang pembacaan dakwaan Luthfi tersebut, mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera itu tercatat menikah dengan dua orang perempuan lain.
"Kemudian pada 9 September 2000 melakukan pernikahan kedua dengan Lusi Tiarani dan mempunyai 3 orang anak dan pada sekitar tahun 2012 terdakwa melakukan pernikahan ketiga dengan Darin Mumtazah," tambah Rini.
Sutiana dan Lusi pernah dipanggil datang ke KPK untuk diminta keterangannya, sedangkan Darin yang masih menjadi siswi SMK juga pernah dipanggil KPK tapi tidak memenuhi panggilan tersebut.
Dalam surat dakwaan, Luthfi disebutkan memberikan mobil Mitsubishi Grandis kepada Darin.
"Mobil Mitsubishi Grandis B 7476 UE senilai Rp150 juta diserahkan ke Darin
Mumtazah," kata jaksa.
Ayah Darin, Zaid yang datang ke pengadilan Tipikor mengatakan bahwa mobil tersebut adalah pinjaman Luthfi.
"Yang benar Darin sedang belajar kursus mobil dan meminta bantuan Luthfi untuk meminjam mobil dan dipakai untuk belajar menyetir," kata Zaid.
Ia mengaku bahwa perkenalan Luthfi dan Darin adalah saat Zaid dan Luthfi akan membuka restoran Arab.
"Awalnya saya dan Luthfi ingin mendirikan restoran Arab, sejak saat itu Luthfi intens bertemu dengan Darin dan karena intens bertemu dengan ustad Lutfi tiap hari akhirnya Darin menyukai Ustadz luthfi sama sekali tidak ada paksaan," ungkap Zaid.
Zaid mengaku bahwa Darin dan Luthfi saling jatuh cinta.
"Mereka jatuh cinta, awalnya benar-benar pertemuan tersebut intens, sama bisnis tida ada motif lain tapi ternyata anak saya jatuh cinta dengan ustad dan dalam jangka waktu tidak lama Darin suka dan saya tidak bisa menghalangi dan ustad Luthfi suka jadi saya tidak bisa menghalangi," tambah Zaid.
Meski Darin masih sekolah, Zaid mengaku hal itu bukanlah masalah.
"Pernikahan baru dicatatkan, setelah nanti Darin selesai kuliah akan diresmikan," ungkap Zaid.
Ia juga tidak mempersoalkan Luthfi yang sudah memiliki dua istri.
"Saya tahu posisi dia sudah menikah tapi tidak tahu istrinya dua, dari awal saya tidak mempersoalkan pernikahan Darin ke ustad karena dari awal tujuan kami memang bisnis," ungkap Zaid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013