Pontianak (Antara Kalbar) - Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pontianak membangun satu unit reservoar dan instalasi pengolahan air (IPA) untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Pontianak Timur dan sekitarnya.

"Pembangunan reservoar dan sarana IPA membutuhkan dana sebesar Rp30 miliar yang bersumber dari APBD Kota Pontianak tahun 2013," kata Sutarmidji usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan reservoar dan IPA di Kecamatan Pontianak Timur, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa distribusi air di Kecamatan Pontianak Timur sebelumnya dari PDAM Imam Bonjol melalui pipa bawah sungai.

Namun, karena pipa tersebut sering pecah disebabkan lalu lintas sungai maupun jangkar dari kapal sehingga muncul pemikiran untuk membangun IPA sendiri di kawasan itu.

IPA PDAM tersebut rencananya dibangun di Jalanl H. Rais, Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, kata Sutarmidji.

Menurut dia, IPA dan reservoar tersebut nantinya mempunyai kekuatan maksimal 300 liter per detik air yang bisa melayani 200.000--250.000 orang.

"Penduduk Kecamatan Pontianak Timur saat ini baru mencapai 100.000 sehingga air akan sangat berlimpah di kawasan ini," ungkap Sutarmidji.

Sutarnidji menambahkan, dalam penyediaan air PDAM, kenaikan tarif bukan menjadi hal yang prioritas, melainkan yang penting adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Pontianak.

Terkait dengan permasalahan air asin yang sering kali dikeluhkan masyarakat saat musim kemarau tiba, Sutarmidji menargetkan tahun depan proyek pipa Penepat akan selesai berikut pompa yang akan menyuplai air ke PDAM sehingga permasalahan air asin bisa teratasi.

Ia berharap kekuatan suplai air di Kota Pontianak bisa mencapai 2.000 liter/detik sehingga mampu melayani 1,5 juta orang.

"Jumlah penduduk Kota Pontianak saat ini baru 600.000 jiwa, sehingga dengan tingkat kebocoran 30 persen itu masih sangat baik," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Affandi menyatakan bahwa pembangunan IPA tersebut rencananya dua tahap. Tahap pertama dilakukan pekerjaan pembangunan reservoar dan tahap kedua dilanjutkan dengan pembangunan IPA.

"Untuk pekerjaan tahap kedua, kami tidak harus menunggu selesai tahap pertama. Apabila pekerjaan tahap pertama sudah mencapai 70 persen, dilanjutkan tahap kedua yang diperkirakan selesai dalam tujuh bulan," katanya.

***3***

D.Dj. Kliwantoro

(U.A057/B/D007/D007) 27-06-2013 17:55:20

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013