Pontianak (Antara Kalbar) - Universitas Tanjungpura Pontianak mengalokasikan 3.290 kursi untuk mahasiswa baru yang mendaftar melalui jalur seleksi mandiri.

Pembantu Rektor I Universitas Tanjungpura Abubakar Alwi di Pontianak, Kamis, mengatakan total alokasi tersebut dibagi dua untuk kelas reguler A dan reguler B.

"Masing-masing untuk kelas reguler A sebanyak 891 kursi, kelas reguler B sebanyak 2.399 kursi," kata Abubakar Alwi.

Ia melanjutkan, reguler A adalah kelas kuliah pagi yang mahasiswanya diambil dari sistem penerimaan Bidik Misi, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN), dan jalur kerja sama. Selain itu 20 persen kuota dari jalur mandiri Untan juga dialokasikan untuk kelas ini.

Sementara untuk kelas reguler B, kegiatan kuliahnya digelar pada sore dan malam hari yang mahasiswanya diambil dari seleksi mandiri.

Pendaftaran untuk penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri tersebut, akan dibuka pada 1 - 17 Juli. Pihak Untan menggandeng Bank Kalbar untuk pendaftaran, sedangkan ujian tertulis pada 23 - 24 Juli di lingkungan kampus Untan.

Ia melanjutkan, ada tambahan ujian praktik untuk peserta program studi Olahraga dan Seni yang digelar pada 25 - 26 Juli.

Pengumuman kelulusan disampaikan pada 31 Juli di website Untan dan media lainnya. Sedangkan pendaftaran ulang bagi mereka yang lulus dijadwalkan tanggal 13 - 20 Agustus.

Abubakar Alwi yakin jalur mandiri diprediksi akan ramai. Ia mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya. "Tahun lalu saja ada sekitar tujuh ribu pendaftar untuk seleksi mandiri," ujar dia.

Para pendaftar itu adalah lulusan sekolah menengah yang belum lulus pada seleksi sebelumnya, atau orang-orang yang sudah bekerja tapi ingin melanjutkan kuliah. "Tahun ini sepertinya akan ramai juga," katanya yakin.

Mengenai kualitas antara reguler A dan B, ia menegaskan sama saja sehingga para calon pendaftar tidak perlu gengsi untuk mengikuti kelas malam.

Ia tidak memungkiri ada kesan bahwa kelas malam atau reguler B, kualitasnya tidak sama. "Dosen, jumlah jam kuliah, fasilitasnya, kurikulum dan standar ujiannya kan sama semua. Jadi output yang dihasilkan juga akan sama-sama baik. Yang membedakan hanya waktu kuliah saja," kata dia.

Saat ini, sekitar 50 persen kursi untuk kelas reguler B diisi mereka yang mendaftar setelah lulus sekolah.


T011


Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013