Pontianak (Antara Kalbar) - Kampung budaya Provinsi Kalimantan Barat yang terletak di Jalan Sutan Syahrir Pontianak masih kekurangan dana untuk menuntaskan pembangunannya.

"Pada tahun 2014 masih ada pekerjaan lanjutan agar Kampung Budaya terlihat lebih baik lagi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor di Pontianak, Selasa.

Pekerjaan lanjutan itu diantaranya pembuatan lampu, kolam, membenahi selasar rumah adat yang membutuhkan dana sekitar Rp950 juta.

Kemudian, pembuatan gerbang Kampung Budaya, menyelesaikan tata lampu, ruang terbuka hijau serta penataan lingkungan sekitar, membutuhkan sekitar Rp7 miliar.

Saat ini, lanjut dia, yang sudah diselesaikan pembangunan rumah adat Dayak "Radakng" yang menelan biaya Rp20 miliar.

Selain itu, Plaza Budaya yang nilainya Rp9 miliar dan pengembangan rumah adat Melayu Rp20 miliar.

Rumah adat yang selesai dibangun itu kemudian pengelolaannya diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim mengatakan, nantinya kawasan tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan budaya.

"Untuk pembangunan fisiknya, diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum," kata Alexius Akim.

Sedangkan untuk pengelolaan seperti listrik, air, pemanfaatan ruangan, dan sebagainya, dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akan fokus ke even yang digelar serta promosi kegiatan.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji menambahkan, akan menata kawasan di Jalan Sutan Syahrir agar semakin menarik.

"Mudah-mudahan akan menjadi ikon baru di Kota Pontianak," kata Sutarmidji.

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013