Pontianak, (Antara Kalbar) - Belasan masyarakat yang bermukim di sepanjang pinggir Sungai Kapuas Pontianak, Kamis, mendatangi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) mendesak Syahbandar melakukan pengawalan setiap tongkang yang melewati Jembatan Kapuas I.

"Kalau sampai kejadian ditabraknya Jembatan Kapuas I terulang lagi, karena ponton atau tongkang yang melewati Jembatan Kapuas I atau II akibat tidak dikawal oleh pihak Syahbandar, maka kami akan datang lagi," kata Ketua Persatuan Melayu Kalbar Kota Pontianak Erwan Irawan saat menyampaikan aspirasinya di depan KSOP Pontianak,Kamis.

Erwan menjelaskan, kedatangan pihaknya itu, sebagai bentuk kekecewaan terhadap Syahbandar Pontianak yang dinilai lalai sehingga kasus ditabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I berulangkali sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan dan fasilitas umum itu.

Sebelumnya, telapak pilar keempat Jembatan Kapuas I ditabrak oleh tongkang yang membawa bauksit pada Jumat (30/8) malam, kemudian dan Selasa (3/9) siang, telapak pilar keempat itu kembali di tabrak oleh tongkang yang membawa sawit dari arah hulu Sungai Kapuas hendak melewati Jembatan Kapuas I. Sementara dari arah berlawanan, juga ada kapal besi pembawa BBM.

"Kami minta Syahbandar, melakukan pengawalan terhadap tongkang saat melewati Jembatan Kapuas I dan II sehingga kasus ditabraknya tiang pilar jembatan itu tidak terulang lagi," ujar Erwan dengan nada kesal.

Dalam kesempatan itu, Ketua Permak Kota Pontianak juga meminta pemerintah atau instansi terkait menempatkan personel khusus di kawasan bawah Jembatan Kapuas I dan II untuk berjaga dan sebagai pengatur bagi tongkang yang akan melewati jembatan itu.

"Jangan sampai Jembatan Kapuas I dan II hanya menjadi kenangan karena runtuh akibat sering ditabrak tongkang atau ponton," katanya.

(A057)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013