Cikarang (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar industri pengolahan karet alam terus dikembangkan untuk mendukung pengembangan perekonomian dan pembangunan.

Menurut Presiden Yudhoyono saat meresmikan pabrik ban asal Korea Selatan Hankook, di Kompleks Industri Lippo Cikarang, Selasa, potensi karet alam Indonesia yang besar masih belum tergarap maksimal.

"Salah satu komoditas potensial yang dimiliki Indonesia adalah industri pengolahan karet alam nasional. Potensi karet alam nasional saat ini mencapai 3,3 juta ton per tahun, namun baru sebagian kecil yang dimanfaatkan dan diolah lebih lanjut untuk berbagai industri seperti industri ban, industri sarung tangan karet, maupun industri lainnya," kata Presiden.

Menurut Presiden, industri ban nasional merupakan salah satu andalan yang dapat menyerap potensi karet alam industri kendaraan bermotor yang terus tumbuh.

"Pertumbuhan rata-rata industri ini, sebagai-mana disampaikan oleh Menteri Perindustrian tadi, mencapai diatas 8 persen setiap tahunnya, seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan bermotor roda empat dan roda dua yang cukup pesat setiap tahunnya," kata Presiden.

Oleh karena itu, Presiden dalam kesempatan itu menyambut baik investasi perusahaan ban asal Korea, Hankook Tire membangun pabriknya yang ketujuh di kawasan Industri Lippo Cikarang, Jawa Barat.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kesempatan tersebut juga meminta agar Hankook berkontribusi terhadap pengembangan UMKM di kawasan melalui tanggung jawab sosial perusahaan.

Presiden meresmikan pengoperasian pabrik ban asal Korea Selatan, Hankook di Kawasan Industri Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri diantaranya Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Pewarta: M. Arif Iskandar

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013