Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menyatakan, menempatkan satpam untuk menjaga fasilitas air mancur di Bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, untuk keamanan dan kenyamanan kawasan itu.

"Penempatan satpam, hanya untuk menjaga keamanan fasilitas publik tersebut agar tidak dirusak oleh tangan-tangan jahil," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Kamis.

Sutarmidji menjelaskan, Pemkot Pontianak akan menambah nadi atau titik pemancaran air mancur sebanyak 70 hingga 100 titik lagi dari sekarang 282 titik agar lebih cantik lagi.

"Penambahan itu, karena kolamnya terlalu besar sehingga idealnya air mancur tersebut memerlukan 350 hingga 400 titik pemancar air agar lebih cantik lagi," ungkapnya.

Kolam air mancur tersebut di tengahnya terdapat tugu bambu runcing, kemudian dikelilingi air mancur berbagai bentuk dan variasi menyesuaikan dengan bambu runcing tersebut, serta ditambah lampu sorot dari bawah yang warnanya bisa berubah-ubah sehingga warna air mancurnya juga seperti berubah-ubah.

Sutarmidji menambahkan, penataan kawasan Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak itu masih dalam tahap pertama, rencananya akan dibuat "track jogging" dilengkapi dengan penerangan jalan, dan taman kota bekerjasama dengan pihak Untan.

"Sementara plaza yang ada disekitar itu juga akan kita perluas, billboard-billboard akan kami tata ulang letaknya, dan ukurannya juga harus sama. Mereka para pengusaha atau pemilik billboard diminta untuk merawat taman yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Waktu operasional air mancur itu setiap hari selama delapan hingga sepuluh jam. Kolam air mancur Bundaran Tugu Digulis Untan berdiameter 50 meter, yang dilengkapi sebanyak 282 titik pemancar air, yang terdiri dari semprotan lurus sebanyak 180 titik, sebanyak tiga titik semprotan bentuk kepiting, cerdar semprot enam titik, dan semprotan kabut sebanyak 90 titik, serta dilengkapi satu unit ruang filter, dan satu unit rumah kontrol.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013