Pontianak (Antara Kalbar) - Puluhan polisi memukuli para para mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) Kalimantan Barat hingga salah satu mahasiswa mengalami luka bocor pada bagian kepalanya, saat melakukan demo pendidikan di Kalbar.
"Belum juga sempat kami menyampaikan aspirasi terkait isu-isu pendidikan di Kalbar, tiba-tiba aparat kepolisian memukul kami secara membabi buta," kata Sekjen Solmadapar, Rian saat mengantarkan salah satu rekannya yang dirawat di Rumah Sakit Untan Pontianak.
Bentrok antara mahasiswa dan polisi terjadi berawal ketika mahasiswa mau membakar ban menggunakan premium saat akan melakukan aksinya.
Tanpa dikomando puluhan polisi yang tadinya berjaga-jaga dalam mengamankan aksi demo tersebut lalu memukuli mahasiswa tersebut, sehingga terjadilah aksi pemukulan terhadap mahasiswa yang memang kalah jumlah tersebut.
Rian mengecam tindakan pihak kepolisian yang berlaku semena-mena terhadap mahasiswa yang akan melakukan demo terkait isu-isu pendidikan itu.
"Kami akan melaporkan kasus kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian ke Komnas HAM Perwakilan Kalbar dan Propam Polda Kalbar," ujarnya.
Menurut dia, semua mahasiswa yang berjumlah sepuluh orang yang tergabung dalam Solmadapar dipukuli secara membabi buta oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, Dede Sukarman mahasiswa STKIP Pontianak yang mengalami luka bocor di bagian kepalanya mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian kepada dirinya dan teman-temannya.
"Saya sepertinya memang sudah ditarget oleh pihak polisi, sehingga begitu terjadi bentrok saya dipisah dari rombongan, sehingga mereka (polisi) dengan leluasa memukul saya," ungkapnya.
Dede sangat menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. "Mereka hanya beraninya sama mahasiswa saja," ujar Dede kesal.
Hingga saat ini puluhan kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak.
Polisi Pukuli Pendemo Di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak
Jumat, 2 Mei 2014 10:59 WIB