Pontianak (Antara Kalbar) - Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan (GMP) Kalimantan Barat mendesak pemerintah untuk mencabut izin pembangunan gedung Kedubes Amerika Serikat dan menutupnya.

"Tindakan ini harus dilakukan sebagai bukti bahwa Pemerintah Indonesia memang benar-benar menjaga keamanan dan kedaulatan negeri ini," kata juru bicara GMP Kalbar Mohammad Ranofal saat unjuk rasa di Bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura di Pontianak, Sabtu.

Namun, lanjut dia, kalau tidak dilakukan, maka hal itu menjadi bukti bahwa pemerintah Indonesia telah tunduk pada tekanan Amerika Serikat.

Aksi unjuk rasa itu juga untuk menolak penjajahan dan tindakan spionase Amerika Serikat.

Dalam aksi itu, mereka mengajak kepada seluruh umat Islam, rakyat dan mahasiswa menolak segala bentuk penjajahan termasuk yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia dan negeri-negeri Islam lainnya.

Salah satu caranya dengan berjuang mewujudkan kehidupan Islami dan menerapkan Syariat Islam dibawah naungan khilafah.

Menurut mereka, kondisi itu sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi karena menjadi satu-satunya benteng sejati bagi umat Islam.

Jumlah mahasiswa yang orasi belasan orang. Mereka berorasi sambil membentangkan poster berisi kecaman kepada Amerika Serikat.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013